ESANDAR – Harga emas turun pada perdagangan di hari Kamis (23/09/2021) setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan pelonggaran pembelian obligasi bulanannya pada tahun depan dan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan, yang dapat meningkatkan biaya peluang untuk menahan bullion yang tidak memberikan imbal hasil. Pada perdagangan emas di pasar spot, harga emas turun 0,3% pada $1.762,33 per troy ounce, pada 08:22 WIB, sementara emas di bursa berjangka AS tergelincir 0,9% menjadi $1.762,10.
Dalam pernyataan paska pertemuan berkala, Federal Reserve mengatakan akan mulai mengurangi pembelian obligasi segera setelah November dan bahwa setengah dari pejabat Fed siap untuk menaikkan suku bunga tahun depan sebagai tanggapan terhadap inflasi. Emas yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi kenaikan suku bunga Fed akan menumpulkan daya tarik emas. Indeks dolar mencapai level tertinggi satu bulan, mengurangi daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Ada kekhawatiran penularan krisis utang China Evergrande yang untuk sementara sedikit ditenangkan setelah pengembang properti itu di hari Rabu setuju untuk menyelesaikan pembayaran bunga pada obligasi domestik, sementara bank sentral China menyuntikkan uang tunai ke dalam sistem perbankan.
Rusia memproduksi 173,99 ton emas antara Januari dan Juli, turun dari 176,30 ton yang diproduksi pada periode yang sama tahun 2020, kata kementerian keuangan pada Rabu.