ESANDAR – Harga emas bertahan stabil pada perdagangan di hari Rabu (30/06/2021) karena investor berhati-hati menjelang data pekerjaan AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Sejauh ini kinerja emas ditetapkan untuk mencatat sebagai bulan terburuk sejak November 2016. Jatuhnya harga secara tajam diakibatkan oleh pergeseran nada Federal Reserve AS ke sikap kebijakan yang lebih hawkish.
Pada perdagangan di pasar spot, emas stabil di $1.761,80 per ounce, pada 07: 30 WIB. Sementara di bursa berjangka AS, harga emas turun 0,1% menjadi $1.761,80. Kinerja sebulan emas adalah turun 7,6%. Secara kwartal emas telah naik 3,2%.
Pejabat Tinggi Federal Reserve Christopher Waller pada hari Selasa mengatakan dia “sangat optimis” tentang ekonomi, dan sementara dia menolak mengatakan kapan dia berpikir Fed harus mulai menaikkan suku bunga, dia mengatakan itu bisa tahun depan.
Data ekonomi terkini menunjukkan angka kepercayaan konsumen AS melonjak ke level tertinggi dalam hampir 1-1/2 tahun di bulan Juni karena meningkatnya optimisme pasar tenaga kerja di tengah pembukaan kembali ekonomi mengimbangi kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi.
Sementara data yang akan menjadi pusat perhatian pelaku pasar adalah data nonfarm payrolls dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Angkanya diperkirakan menunjukkan kenaikan 690.000 pekerjaan bulan ini, dibandingkan dengan 559.000 pada bulan Mei, menurut jajak pendapat Reuters.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, meskipun kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas dan mengurangi daya tariknya.