ESANDAR – Indek sentimen konsumen Inggris meningkat jauh lebih tinggi pada bulan Mei, setelah dilakukannya sejumlah pelonggaran pembatasan dalam mengatasi pandemi Corona. Dalam sebuah kajian yang dilakukan lembaga periset opasar GfK dikatakan bahwa indek kepercayaan konsumen firma riset pasar GfK datang pada minus-9 pada Mei, naik enam poin dari April dan menyamai pembacaan yang terdaftar pada Maret 2020, sebelum kepercayaan di antara konsumen Inggris turun di tengah penguncian terkait virus.
Setelah berbulan-bulan berada pada tingkat yang sangat tertekan, suasana hati konsumen Inggris membaik dengan cepat dari Februari di tengah kampanye vaksinasi COVID-19 yang cepat dan implementasi bertahap dari peta jalan keluar dari penguncian.
Kepercayaan konsumen Inggris naik didorong oleh optimisme berkelanjutan untuk keuangan pribadi masa depan kita dan untuk ekonomi Inggris yang lebih luas dalam 12 bulan ke depan, “kata direktur strategi GfK, Joe Staton. Penemuan GfK ini mencerminkan pembukaan kembali pub luar ruangan, toko, pusat kebugaran dan penata rambut pada bulan April dikombinasikan dengan kesuksesan vaksinasi yang berkelanjutan, semua ini sebelum kemungkinan peluang liburan daftar hijau pada bulan Mei, katanya.
Di antara lima ukuran yang membentuk barometer kepercayaan konsumen, tiga di antaranya meningkat, satu menurun dan satu tetap datar, demikian data tersebut menunjukkan.
Kenaikan indeks headline didorong oleh ekspektasi ekonomi tahun depan yang meningkat sebesar 15 poin. Ukuran tersebut telah melonjak dari minus-44 di bulan Januari menjadi 4 di bulan Mei. Sementara prospek keuangan pribadi di tahun depan tetap datar untuk bulan ketiga berturut-turut di 10 poin, tertinggi dalam tiga tahun.
Indeks pembelian utama, yang mengukur permintaan di antara pembeli, naik lima poin menjadi minus 7. Peningkatan tersebut menandakan bahwa konsumen memanfaatkan kesempatan untuk membelanjakan tabungan yang telah dikumpulkan beberapa orang selama pandemi, kata Staton.
Bagi para konsumen, saat ini merupakan moment yang tepat untuk membeli. Kepercayaan yang tumbuh mendorong perekonomian dan hanya pembalikan ke lockdown yang dapat meredam momentum yang solid ini.
Survei, yang dilakukan oleh GfK ini, menyurvei sekitar 2.000 orang antara 4 dan 13 Mei, sebelum aturan penguncian lebih lanjut dilonggarkan di Inggris, Skotlandia, dan Wales pada 17 Mei.