ESANDAR – Bursa saham Asia nampaknya mengabaikan kudeta singkat di Capitol Hill karena Demokrat telah siap untuk memimpin Senat. Sementara itu, Inggris masih harus menderita akibat serangan covid dan PM Jepang tengah bersiap membuat pengumuman kondisi darurat mengantisipasi penyebaran Virus yang terus naik. Disisi lain, katalis pasar yang ikut menambah daya dorong naik adalah data ekonomi terkini adalah perselisihan AS – China.
Para pialang di bursa saham Asia mendukung kemenangan Partai Demokrat AS untuk mengendalikan Senat meskipun ada drama di Washington dan masalah virus corona (COVID-19) pada Kamis pagi (07/01/2021). Sementara itu, untuk menggambarkan suasana hati, indeks MSCI Asia-Pasifik segar kembali dengan menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa sedangkan Indek Nikkei 225 Jepang naik 1,80% di tengah harapan lebih lanjut pada stimulus AS. Indek KOSPI Korea Selatan menjadi pemenang terbesar dengan naik lebih dari 2,0%.
Demo singkat di gedung Capitol, yang diduga dilakukan oleh pendukung Presiden AS Donald Trump, gagal menahan sentiment risk on pada Rabu malam sebelum kemenangan Jon Ossoff di umumkan dalam pemilihan Senat Georgia. Hal ini menambah optimisme pasar akan potensi dukungan ekstra dari para pembuat kebijakan AS yang marah karena demoa terbaru dan baru-baru ini meringankan hambatan untuk pemungutan suara Electoral College AS, yang pada gilirannya kemungkinan akan membantu menyatakan Partai Demokrat sebagai mayoritas di kedua majelis AS.
Perlu dicatat bahwa Nikkei 225 Jepang gagal untuk menghormati pidato yang akan datang dari PM Yoshihide Suga yang secara luas diantisipasi untuk mengumumkan langkah-langkah darurat untuk menjinakkan covid. Di jalur yang sama, Inggris juga menderita dari rekor jumlah virus yang tinggi meskipun mengumumkan penguncian ketiga pada awal minggu.
Di tempat lain, pergolakan AS-China menjadi katalis lain yang sebagian besar diabaikan karena para pelaku pasar global sibuk mengamati bagaimana Kongres Amerika menangani peralihan kekuasaan dalam sistem. Akibatnya, saham-saham di China, Indonesia dan India mengikuti optimisme umum sementara saham-saham dari Hong Kong melawan tren penahanan beberapa aktivis.
Indek S&P 500 Futures juga mendukung kemungkinan stimulus AS, didukung oleh kemenangan Demokrat, sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak ke puncak awal 2020.
Selanjutnya, pasar global akan dihibur oleh berita utama dari US Capitol Hill saat anggota Kongres kembali ke gedung untuk pemungutan suara Electoral College, menjelang sertifikasi kemenangan yang diantisipasi oleh Partai Demokrat. Meskipun kekecewaan kecil kemungkinannya, tindakan keras dari Partai Republik dan drama selanjutnya tidak dapat dikesampingkan.
Selain pembaruan AS, berita virus dan pembaruan mengenai langkah-langkah perlindungan lebih lanjut terhadap COVID-19 juga akan menjadi kuncinya.