ESANDAR – Dolar AS menikmati keuntungan kuat terhadap mata uang utama minggu lalu. Perhatian pelaku pasar akan tertuju pada data rilis inflasi dan PDB Inggris.
Gubernur Bank of England Bailey terpaksa melakukan beberapa pengendalian kerusakan minggu lalu, karena dia bersikeras bahwa BoE tidak mempertimbangkan untuk mengadopsi suku bunga negatif. Bantahannya muncul setelah kebijakan BoE menyatakan bahwa anggota MPC telah diberi pengarahan tentang kemungkinan tarif negatif. Pound sempat melemah setelah pengumuman itu dan Bailey dipaksa untuk berbalik arah pada suku bunga negatif.
Zona Euro dan PMI Manufaktur Jerman meningkat pada bulan September, dengan pembacaan masing-masing 53,7 dan 53,6. Level 50 netral memisahkan kontraksi dari ekspansi.
Pada hari Selasa, akan dirilis data CPI Awal Jerman. Inflasi tetap lemah di ekonomi nomor satu zona euro, dengan CPI mencatat dua penurunan berturut-turut. Perkiraan untuk September berdiri di 0,0% datar. Sementara di hari Rabu, akan dirilis data PDB Inggris. Kuartal kedua adalah bencana, karena Covid-19 mematikan sebagian besar ekonomi. Pembacaan PDB akhir diproyeksikan untuk mengkonfirmasi pembacaan awal -20,4%. Karena pembacaan ini telah diperkirakan sebelumnya, rilis tersebut tidak mungkin berdampak banyak pada pound.
Tingkat Pengangguran Zona Euro akan diumumkan pada hari Kamis. Tingkat pengangguran blok tersebut terus meningkat dan mencapai 7,9% pada Agustus. Tren kenaikan diperkirakan akan berlanjut pada bulan September, dengan perkiraan 8,1%.
Sementara angka inflasi Zona Euro diakhir pekan. Momok deflasi tetap membuat pusing para pembuat kebijakan ECB. Pembacaan utama datang di -0,2% di bulan Agustus dan diproyeksikan di -0.1% di bulan September. Core CPI datang di 0.4% di bulan Agustus dan perkiraan di 0.5% untuk September.