ESANDAR – S&P Futures naik 0,33%, naik 9,64 poin, menjadi 2.868 di sesi awal perdagangan Asia pada hari Rabu (06/05/2020). Barometer risiko baru-baru ini tampaknya diuntungkan oleh sinyal dari Presiden AS Donald Trump yang akan membuka kembali aktifitas ekonomi.
Dalam komentar terakhirnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan untuk membubarkan Tim Gugus Tugas Coronavirus (COVID-19) untuk lebih berkonsentrasi pada pembukaan kembali ekonomi terbesar di dunia itu.
Sebelumnya, pernyataan dari California dan New York menunjukkan bahwa ekonomi AS hampir memulai kembali setelah penghentian yang menghancurkan akibat pandemi. Akibatnya, Wall Street berhasil tetap positif pada akhir sesi hari Selasa.
Sentimen Risk Appetite juga mendapat dukungan dari pengumuman pemerintah AS untuk memperpanjang batas waktu pengembalian pinjaman Program Perlindungan Paycheck (PPP).
Selain itu, kabar terkini dari Sanofi dan Gilead menunjukkan makin dekatnya mereka dalam mencapai hasil pembuatan vaksin Covid-19.
Namun demikian, para pelaku pasar harus menggaris bawahi bahwa tidak bukanya bursa saham Tokyo – terkait libur nasional Hari Konstitusi tampaknya membatasi pergerakan pasar Asia.
Data ekonomi yang perlu diperhatikan adalah NFP yang akan dirilis pada hari Jumat dari AS. Namun sebelumnya akan ada data ADP Employment Change, yang akan menjadi data utama yang harus diperhatikan. Perkiraan menunjukkan angka suram dari -20050K dibandingkan -27K sebelumnya, yang dapat membebani sentimen perdagangan pasar.