ESANDAR – Indek Nikkei Jepang melonjak lebih dari 5% pada hari Rabu (25/03/2020) ke level tertinggi dua minggu, mengikuti rebound besar Wall Street di tengah harapan anggota parlemen AS akan segera menyetujui paket stimulus besar-besaran untuk melawan dampak ekonomi dari pandemi coronavirus.
Indek Nikkei naik 5,7% menjadi 19.129,21 pada istirahat tengah hari, level tertinggi sejak 12 Maret.
Meski demikian, indek ini masih turun sekitar 20% dari puncaknya 17 Januari, menggarisbawahi krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah sangat mengganggu ekonomi dunia dan kehidupan sehari-hari jutaan orang dengan banyak negara terpaksa dikurung.
volatilitas Nikkei, berdasarkan penetapan harga opsi dan dianggap sebagai pengukur rasa takut, naik 5,3% menjadi 47,92, tetapi agak jauh dari puncak sembilan tahun dari 60,86 hit minggu lalu.
Di Wall Street, Indek Dow Jones melonjak 11,37% pada hari Selasa, kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 1933, setelah anggota parlemen AS mengatakan mereka dekat dengan kesepakatan untuk paket penyelamatan ekonomi, menyuntikkan optimisme ke pasar.
Bursa saham Tokyo menyambut keputusan resmi pemerintah soal penundaan Olimpiade Tokyo 2020. Setelah konsultasi antara Presiden IOC Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, keduanya memutuskan Olimpiade yang sedianya akan dilakukan pada 24 Juli-Agustus. 9 , akan dipindah paling lambat pada musim panas 2021.
Sebelum keputusan ini muncul, para investor menghadapi ketidakpastian atau risiko dari kegagalan penyelenggaraan event besar inni. Dengan pengumuman itu maka berdampak positif pada pasar saham.
Dentsu Group Inc, agen pemasaran utama Jepang untuk Tokyo Games, melonjak 12,4% dan pembuat pakaian olahraga Asics Corp melonjak 17,5%.
Indek Topix naik 5,2% ke 1.402,78, dimana semua 33 sub-indeks sektor di Bursa Efek Tokyo berakhir di wilayah positif. Real estat adalah sektor dengan kinerja terbaik, naik 9,3%, dan indeks TSE REIT naik 10,7%, menarik diri dari palung tujuh tahun yang melanda Kamis lalu