ESANDAR – Penjualan yang kuat di Wall Street mencatatkan kerugian bersejarah, dimana Dow Jones turun hampir 3.000 poin, atau 12,93%. Ini merupakan persentase penurunan terbesar kedua dalam sejarah, melampaui “kecelakaan” di tahun 1929.
Presiden Donald Trump mengatakan wabah Covid-19 dapat berlangsung hingga Agustus dan dapat menyebabkan resesi, yang mendorong investor untuk keluar. Bursa saham akan terus berada dalam genggaman setiap berita utama virus.
Di sisi ekonomi, sejumlah data ekonomi perlu mendapat perhatian pasar, diantaranya angka penjualan ritel terbaru akan menjadi depan dan tengah. Departemen Perdagangan akan mengeluarkan laporannya hari ini. Data lainnya adalah angka penjualan eceran diperkirakan telah meningkat 0,2% di bulan Februari, turun dari kenaikan 0,3% di bulan Maret, menurut perkiraan para ekonom.
Sementara data dibulan Februari tentang produksi industri dan pemanfaatan kapasitas tiba juga akan diumumkan hari ini. Para ekonom memperkirakan produksi industri yang naik 0,4% dan pemanfaatan kapasitas meningkat hingga 77,1%.