ESANDAR – Federal Reserve (FED) dianggap belum tuntas dalam memangkas suku bunga. Itulah pandangan besar dari Wall Street. Sejumlah ekonom untuk perusahaan keuangan terkemuka mengharapkan bank sentral AS tersebut bisa menindaklanjuti dengan penurunan suku bunga darurat setengah poin di minggu ini dengan langkah lain pada pertemuan berkala mereka pada 17-18 Maret mendatang.
Alasannya bukan karena Fed mencoba untuk memegang tangan pasar saham. Sebaliknya, para pejabat Fed ingin melindungi pukulan terhadap ekonomi yang diharapkan dari wabah koronavirus, kata para ekonom. Tidak ada alasan bagi bank sentral untuk tidak mempertahankan pemotongan suku bunga, kata Avery Shenfeld, kepala ekonom CIBC Capital Markets. “Tidak ada salahnya, tidak busuk,” katanya.
CIBC mengharapkan pemotongan seperempat poin pada 18 Maret dan satu lagi pada pertemuan formal The Fed berikutnya pada akhir April. Jika ekonomi entah bagaimana berhasil menghindari pelemahan secara substansial, bank sentral selalu dapat mengambil kembali penurunan suku bunga, catat Shenfeld.
Sejumlah ekonom juga tidak yakin AS bisa bertahan tanpa cedera. Peter Hooper, kepala penelitian ekonomi global di Deutsche Bank Research, mengatakan perusahaannya mengharapkan ekonomi AS “melambat mendekati nol” pada paruh pertama tahun ini. Deutsche Bank memperkirakan penurunan suku bunga setengah poin lebih agresif pada 18 Maret.
Para ekonom mencatat bahwa setiap langkah yang diambil untuk mencegah penyebaran coronavirus akan muncul dalam angka ekonomi. Ketika orang mundur dari makan dan menonton film, pertumbuhan akan melambat. Saham maskapai JETS, -9,03%, misalnya, telah jatuh tajam.
Sementara Lewis Alexander, kepala ekonom A.S. di Nomura, mengatakan pemikiran Fed cukup jelas. “Mereka akan menanggapi apa yang ada di depan mereka,” daripada mencoba menebak bagaimana hasilnya, katanya. Dan apa yang mereka lihat adalah kemungkinan kejutan negatif, kata Alexander. Nomura mengharapkan penurunan suku bunga seperempat poin pada 18 Maret diikuti oleh yang lain pada bulan April.
Indek saham A.S. terus bergerak volatile selama dua minggu terakhir. Indek S&P 500 telah menyerahkan semua keuntungannya sejak Oktober. Pada hari Kamis, Indek Dow Jones ditutup turun 969 poin menjadi 26.121. Sementara itu, imbal hasil Obligasi AS Tenor 10-tahun telah jatuh selama 10 hari perdagangan lurus dengan hasil pada 0,918%.
Akan ada banyak pembicara Fed pada hari berikutnya dan setengah sebelum bank sentral memasuki periode tenang normal menjelang pertemuan bulan Maret. Gubernur Bank Sentral AS wilayah New York John Williams, anggota lingkaran dalam Powell, akan berbicara. Selain itu enam Gubernur lainnya akan menyampaikan pidato pada konferensi kebijakan moneter Fed untuk menghormati Marvin Goodfriend, mantan ekonom terkemuka Richmond Fed, yang meninggal Desember lalu.