ESANDAR – Bursa saham Asia beragam pergerakannya di awal perdagangan hari Kamis (20/02/2020) setelah bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman. Langkah PBoC ini sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Indek Hang Seng Hong Kong, akhirnya turun 0,8%, Indek Nikkei Jepang, naik 0,3%, sementara Kospi Korea Selatan, tenggelam 0,5%.
Sebagaimana diberitakan bahwa Bank Rakyat China memangkas suku bunga acuan pinjaman satu tahun sebesar 10 basis poin, dan suku bunga pinjaman lima tahun sebesar 5 basis poin. Keputusan ini diambil beberapa hari setelah pejabat bank sentral memangkas suku bunga pinjaman jangka menengah satu tahun menjadi 3,15% dari 3,25% dan melakukan stimulus moneter tambahan.
Sejumlah pialang menganggap kebijakan ini kurang memuaskan. Tidak cukup, demikian menurut Stephen Innes, kepala strategi pasar di AxiTrader. Meskipun LPR datang dengan harapan, pasar berharap untuk 4% pada LPR satu tahun sementara menyindir dorongan lebih rendah lima tahun. PBoC perlu melebihi ekspektasi pasar, tidak memukul mereka di lingkungan ini, jelasnya.
Kekhawatiran tetap ada atas dampak wabah virus Corona pada ekonomi global, terutama bagi China. Jumlah kasus baru di China melambat pada hari Kamis, dimana hanya sebanyak 394 kasus baru dari hari sebelumnya. Namun, Cina telah melaporkan 74.576 total kasus, dimana ada 2.118 kematian, menurut Associated Press.
Di Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq berakhir pada level tertinggi sepanjang masa karena investor didorong oleh komentar dari Federal Reserve dan langkah-langkah yang diambil Tiongkok untuk membantu bisnis yang dilanda virus korona.
Indek Dow Jones naik 115,84 poin, atau 0,4% menjadi 29.348,03. Indek S&P 500 naik 15,86 poin, atau 0,5%, berakhir pada 3.386,15. Indek Nasdaq naik 84,44 poin, atau 0,9%, untuk mengakhiri sesi pada rekor di 9.817,18, tertinggi kedua sepanjang masa berturut-turut.
Pada perdagangan komoditi, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 18 sen menjadi $ 53,47 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah Brent, untuk bulan April naik 7 sen menjadi $ 59,19 per barel.
Pada perdagangan mata uang, USDJPY, naik tipis menjadi 111,40 yen Jepang.