ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Eropa melemah pada hari Rabu (11/04) setelah naik ke level tertingginya dalam sekitar satu bulan pada hari sebelumnya. Koreksi pasar terjadi karena retorika Cina yang lunak mendinginkan suasana perang dagang AS- Cina.
Indek Stoxx 600 Eropa turun 0,20 % pada 377,67 setelah naik 0,8 % di sesi sebelumnya. Indeks DAX Jerman, indeks CAC 40 Perancis dan FTSE 100 Inggris turun antara 0,1 % – 0,3 % karena meningkatnya risiko perang nyata di Suriah membuat investor gelisah.
Rusia mengancam akan menembak jatuh rudal AS yang ditembakkan ke negara tetangga Suriah jika AS memutuskan untuk menyerang pangkalan Suriah sebagai tanggapan atas serangan kimia.
Saham produsen cokelat asal Swiss, Barry Callebaut jatuh 3,7 % setelah perkiraan laba Q2-nya meleset. Saham Air France naik 1,5 %. Perusahaan penerbangan itu dilaporkan meminta serikat pekerja yang mogok untuk melanjutkan pembicaraan setelah menggandakan kenaikan gaji langsung 1 % yang sebelumnya ditawarkan.
Saham Evotec melonjak 2 % setelah mengumumkan kolaborasi strategis dengan Petra Pharma Corp. Saham Deutsche Telekom melonjak 3,5 % setelah laporan bahwa Sprint dan T-Mobile telah memutuskan untuk memulai kembali pembicaraan untuk bergabung. Saham Grocer Tesco melonjak hampir 6 % setelah laba operasi dalam tiga bulan terakhir tahun keuangannya naik 28 %.
Dalam berita ekonomi, indek kepercayaan manufaktur Perancis memburuk pada bulan Maret, data survei dari Bank of France menunjukkan. Indeks yang sesuai turun menjadi 103 dari 105 pada bulan Februari. Skor diperkirakan tetap tidak berubah pada 105.
Sementara produksi industri Inggris naik 0,1 % bulan ke bulan di bulan Februari, dibandingkan dengan kenaikan 1,3 persen pada Januari, Kantor Statistik Nasional mengatakan. Produksi diperkirakan naik 0,4 persen. Laporan lain menunjukkan bahwa defisit perdagangan Inggris menyempit lebih dari perkiraan menjadi -0.97bn pada bulan Februari. (Lukman Hqeem)