harga emas naik ditengah bayang-bayang penarikan kebijakan stimulus

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Emas terus menunjukkan kekuatannya. Pada Kamis (15/02/2018) harga emas menapaki jalur kenaikannya. Kekhawatiran investor akan masa depan ekonomi AS didalam jeratan resesi membuat pilihan beli kepada Emas. Harga emas menguat $3,20 atau 0,40% di level $1356,30 per troy ounce.

Sebelumnya harga emas makin menjauhi level terendahnya dan sedang berada di level tertinggi selama tiga minggu ini. Kekhawatiran investor bermula dari indikasi defisit anggaran pemerintah Donald Trump serta meningginya inflasi, disaat yang sama penjualan eceran AS menurun.

Presiden Donald Trump ingin mengembangkan dan memperkuat militernya sehingga akan menghabiskan anggaran belanjanya sekitar $1,2 trilyun. Kebutuhan ini dapat membuat defisit anggarannya melejit sebesar $4,4 trilyun di tahun ini. Investor khawatir rencana tersebut bisa mendatangkan krisis keuangan yang baru di AS. Alhasil langkah pengamanan investasi dilakukan sejak awal pekan ini hingga sekarang.

Kondisi pembangunan tersebut membutuhkan dana segar, dan kebanyakan dana segar berasal dari penerbitan surat hutang pemerintah. Inflasi meninggi maka ada tantangan baru bagi Gubernur Utama the Federal Reserve yang baru Jerome Powell untuk menghindari pemanasan ekonomi. Biasanya akan dilakukan kenaikan suku bunga.

Dengan suku bunga naik, maka tekanan imbal hasil surat hutang akan makin meninggi juga nantinya, sehingga beban keuangan pemerintah AS akan semakin berat dan dikhawatirkan gagal bayar bisa saja terjadi, atau setidaknya akan muncul potensi resesi ekonomi baru, sehingga investor sedang mencari pengaman investasinya dengan terus mengoleksi emas.

Investor sangat khawatir melihat hasil data ekonomi AS tadi malam di mana inflasi konsumen mengalami kenaikan dan penjualan ecerannya mengalami penurunan. Kombinasi dari kedua data tersebut dapat diartikan bahwa daya beli konsumen AS akan menurun di kemudian hari. Dan ini membuat JPMorgan langsung merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini dari 3% menjdi 2,5%.

Untuk sementara waktu harga emas bergerak sideways pada zona resistance diatas 1352. Pasar masih didominasi aksi beli. Terlihat harga emas akan mengarah ke $1.360-1.365, dengan level support di $1.345. (Lukman Hqeem)