ESANDAR, Jakarta – Perdana Menteri Inggris Theresa May akan meminta pada politisi Inggris untuk memberinya waktu dua minggu lagi guna meningkatkan kesepakatan Brexit-nya. May yang dijadwalkan akan berpidato di House of Commons di UK pada hari ini, sehari lebih awal dari yang direncanakan, tengah berusaha menghindari sandungan politisi yang mungkin berusaha untuk mengambil alih kendali Brexit pada pemungutan suara parlemen pada hari Kamis.
Theresa May meminta parlemen untuk tidak menghalangi usahanya dalam memenangkan konsesi dari Brussels sementara pembicaraan sedang berlangsung, “kita sekarang semua harus memegang teguh hati kita,” katanya.
Politisi pro-Eropa diperkirakan akan menggunakan suara Kamis pada serangkaian amandemen untuk bentuk Brexit pilihan May untuk memaksa pemerintah menunda proses.May berharap untuk meyakinkan pemberontak untuk menunda rencana semacam itu sampai pemungutan suara parlemen 27 Februari di jalan ke depan.
Menteri Urusan Brexit Inggris, Stephen Barclay, sementara itu, bertemu dengan kepala negosiator Brexit Uni Eropa, Michel Barnier, untuk pertama kalinya pada hari Senin. Barclay bekerja untuk mengamankan perubahan pada backstop Irlandia, sebuah rencana asuransi yang kontroversial untuk menghindari perbatasan yang keras di Irlandia yang merupakan bagian dari perjanjian penarikan Mei yang lebih disukai. Menyetujui konsesi di sini sangat penting untuk membujuk parlemen Inggris agar mendukung kesepakatan.
Seorang juru bicara mengatakan pertemuan itu “konstruktif”, menambahkan bahwa baik Barclay dan Barnier “sepakat untuk pembicaraan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang dan bahwa tim mereka akan terus bekerja sementara itu untuk menemukan jalan ke depan”.
Poundsterling diperdagangkan pada $ 1,2845, turun pada penutupan Senin di $ 1,2860.
Secara terpisah, bank pemberi pinjaman terbesar kedua di Jerman, Commerzbank, memindahkan bankir penasehat ekuitasnya yang berbasis di London ke Paris, menjadi bank investasi terbaru yang menjalankan rencana relokasi Brexit. (Lukman Hqeem)