ESANDAR, Jakarta – Harga Emas berakhir naik dalam perdagangan hari Kamis (22/03) melanjutkan kenaikan sebelumnya akibat dorongan dari sikap lunak The Federal Reserve AS. Sayangnya, kenaikan harga ini terbatasi dengan penguatan Dolar AS atas sejumlah mata uang lainnya.
Kenaikan harga emas bahkan mencapai posisi tertinggi dalam pekan ini. Setelah pada perdagangan sebelumnya, harga logam mulia ini mampu naik paska bank sentral AS memilih untuk mempertahankan suku bunga mereka. Bahkan secara mengejutkan, The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga di tahun ini.
Dalam pola kebijakan baru yang dianut Bank Sentral AS, Dot Plot – mereka akan menaikkan suku bunga setidaknya satu kali lagi ditahun depan. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk mengakhiri limpasan neraca pada bulan September ini.
Keputusan Bank Sentral AS membuat dolar AS melemah dan memberikan dorongan kenaikan harga emas. Untuk kontrak pengiriman bulan April, harga berakhir naik $ 5,60, atau 0,4%, di $ 1,307.30 per troy ons di bursa Comex. Logam Mulia sempat diperdagangkan setinggi $ 1,320.20. Penyelesaian ini merupakan yang tertinggi sejak 13 Maret untuk kontrak paling aktif. Sementara Indek Dolar AS naik 0,8%. Dolar yang lebih kuat dapat menumpulkan minat investasi dalam harga emas dalam denominasi dolar dari investor yang menggunakan mata uang lain, dan sebaliknya.
Sikap akomodatif The Fed dan perubahan sikap yang lebih dovish dalam ekspektasi kenaikan suku bunga memberikan dorongan kuat bagi emas untuk naik. Besar kemungkinan emas akan menguji posisi tertinggi multi-tahun di $ 1.350 lagi dalam beberapa minggu mendatang.
Pada perdagangan lainnya, selain sikap lunak The Fed yang juga membuat bursa saham AS ditutup lebih rendah pada Rabu, pernyataan Presiden Donald Trump ikut memberatkan pasar. Ia mengatakan akan mempertahankan tarif impor Cina meski perjanjian perdagangan telah dicapai, guna memastikan negara itu mematuhi ketentuan dari setiap kesepakatan perdagangan. Dalam perdagangan di hari Kamis, Indek saham menguat kembali dan bergerak lebih tinggi. (Lukman Hqeem)