Harga emas naik setelah angka NFP mengecewakan

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Adanya ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dan stimulus yang meluas, ditambah dengan meningkatnya utang beserta segudang kekhawatiran ekonomi global menjadi batu pijakan harga emas untuk lebih tinggi. Para investor melakukan pembelian emas setiap harga mengalami penurunan.  Tak heran bila emas untuk kontrak pengiriman bulan Agustus di bursa Comex naik $ 7,40, atau 0,4%, menjadi $ 1.817,40 per ounce. Itu adalah penyelesaian kontrak paling aktif tertinggi sejak 8 Juli, ketika harga di atas $ 1.820 menandai level tertinggi sejak September 2011.

Sementara itu, KTT Uni Eropa di mencapai kesepakatan mengenai program pengeluaran dan penyelamatan ekonomi akibat Corona dengan anggaran sebesar € 750 miliar setelah ketidaksepakatan atas gangguan antara hibah dan pinjaman kepada pemerintah yang kekurangan utang. Disisi lain, anggota parlemen AS juga akan memulai pembicaraan mengenai RUU bantuan coronavirus tambahan.

Hibah € 390 miliar dan € 360 miliar pinjaman yang sekarang sedang dibicarakan [di Eropa] berarti tambahan gunung utang dan penurunan nilai mata uang lebih lanjut. Karena itu emas mendapat untung. Bantuan keuangan lebih lanjut untuk mengatasi krisis korona juga sedang dibahas di AS. Ini juga perlu mengingat bahwa paket bantuan darurat korona pertama akan segera berakhir.

Jumlah kasus koronavirus secara global naik menjadi 14,5 juta pada hari Senin, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, dan jumlah kematian meningkat menjadi 606.206. AS melihat 64.650 infeksi baru pada hari Minggu, turun dari 66.026 yang dihitung pada hari Sabtu dan catatan Jumat lebih dari 76.000. AS sekarang memiliki 3,77 juta kasus, atau sekitar seperempat dari total global, dan 140.534 kematian.