Mark Carney - Bank of England

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bak roller-coaster, awalnya harapan memuncak bahwa suku bunga Inggris bakal dinaikkan oleh Bank of England dalam pertemuan kebijakan minggu ini.

Hanya beberapa minggu yang lalu, kenaikan suku bunga tampak seperti kesepakatan yang dilakukan, dengan keyakinan pasar sekitar 90% seiring dengan sinyal pengetatan kebijakan moneter dalam pertemuan 10 Mei. Harapan tinggal kenangan setelah sejumlah data ekonomi Inggris yang terbit mengecewakan. Parahnya angka pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama dianggap lemah. Hal ini menurunkan kepercayaan diri Gubernur Mark Carney.

Poundsterling dalam perdagangan  GBPUSD, yang menanggung beban dari penolakan baru-baru ini akhirnya anjlok lebih dari 5% selama tiga minggu terakhir. Poundsterling kini diperdagangkan pada $ 1,3500, setelah hampir menyentuh $ 1,44 di bulan April. Ini merupakan  level tertinggi sejak Brexit pada Juni 2016. Poundsterling diperkirakan masih bisa jatuh ke $ 1,3350, karena spekulasi BOE bahwa tidak akan menaikkan tingkat bunga kredit sama sekali pada 2018.

Analis di Rabobank, Danske Bank dan Investec percaya BOE bertujuan untuk kenaikan bunga kredit pada bulan Agustus jika data ekonomi mulai menunjukkan ekonomi yang lebih kuat lagi.

“Bank of England sedang down tetapi tidak keluar. Kami berharap mereka mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pemungutan suara, tetapi dengan sentuhan hawkishness untuk menjaga prospek untuk kenaikan tingkat masa depan hidup-hidup, ”kata Stefan Koopman, ekonom pasar di Rabobank, dalam sebuah catatan. “Laporan inflasi dan konferensi pers gubernur akan sangat penting dalam menetapkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Agustus,” tambahnya.

Pada bulan November tahun lalu, BoE telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Pasar telah berspekulasi apakah itu adalah peristiwa satu kali atau awal dari siklus pengetatan baru seperti yang terlihat di AS.

Dalam jangka pendek, GBPUSD masih diyakini akan menurun. Sementara dalam jangka menengah GBPUSD berpeluang naik kembali. Harus diakui bahwa pandangan jangka pendek ini lebih menitik beratkan pada hasil “Super  Thursday”.

Dalam skala yang lebih optimis, Poundsterling berpeluang reli kembali ke $ 1,3850 terlebih suku bunga dinaikkan. Setidaknya GBPUSD akan mencoba menembus level resistensi di $ 1,37. Dengan keputusan akhir BOE mempertahankan tingkat bunga pinjaman namun tidak mengesampingkan peluang menaikkannya ditahun ini, GBPUSD masih bisa menjaga tren kenaikkannya menuju 1,40 pada akhir 2Q18. (Lukman Hqeem)

.