ESANDAR, Jakarta – Bank sentral Australia (RBA) kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini pada level 1.5 % dalam keputusan pertemuan pada hari Selasa (05/02). Meski demikian, keputusan ini sudah diperkirakan sebelumnya dimana para pembuat kebijakan melihat prospek yang stabil untuk beberapa waktu kedepan.
Setelah adanya hasil tersebut, Aussie membalikkan kerugian sebelumnya terhadap dollar AS, setelah karena dipandang kurang dovish dari yang diharapkan.
Dalam pernyataannya, Gubernur RBA Philip Lowe memberikan nada yang lebih berhati-hati pada pertemuan dewan pertama bank sentral tahun ini dan sedikit menurunkan perkiraan kunci, dengan mengatakan “ketidakpastian domestik masih tetap utama di sekitar prospek pengeluaran rumah tangga dan efek dari penurunan harga rumah di beberapa kota.”
Bank sentral sekarang memprediksi ekonomi akan tumbuh sekitar 3 persen tahun ini dan “sedikit menurun” pada tahun 2020, proyeksi ini lebih lambat dari yang diperkirakan pada bulan November. RBA juga memangkas prospek inflasi inti tahun ini menjadi 2 persen dari 2.25 persen, menjelang perkiraan yang akan dirilis Jumat.