ESANDAR, Jakarta – Indikator ekonomi terkini menunjukkan bahwa ekonomi Korea Selatan telah tumbuh pada laju tahunan paling lambat dalam enam tahun terakhir. Meski secara tak terduga mengalami kenaikan kuat pada kuartal terakhir 2018.
Ekonomi Negeri Ginseng tumbuh 2,7% ditahun 2018. Angka ini lebih lambat dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,1%. Perlambatan yang terjadi kali ini, mengindikasikan bagaimana perlambatan ekonomi China memberikan dampak regional di saat Beijing dan Washington memperebutkan perdagangan. Perlambatan ini masih sesuai dengan perkiraan pertumbuhan tahunan yang diterbitkan oleh Bank Korea.
Sumber perlambatan terjadi akibat menyusutnya secara tajam nilai ekspor Korea Selatan di kuartal keempat. Ekspor turun karena penjualan semikonduktor yang lesu, meskipun ini sebagian diimbangi oleh pengeluaran pemerintah dan peningkatan konsumsi swasta. Disisi lain, sektor konstruksi menunjukkan tanda-tanda perubahan haluan setelah kontraksi yang dalam sebelumnya.
Produk domestik bruto Korea Selatan tumbuh sebesar 1,0% yang disesuaikan secara musiman pada kuartal terakhir dari tiga bulan sebelumnya. Itu mewakili percepatan pertumbuhan 0,6% dalam ekonomi, dan mengalahkan perkiraan median ekonom yang memiliki tingkat ekspansi yang sama.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ekonomi Korea Selatan mampu tumbuh sebesar 3,1% pada kuartal keempat. Itu jauh lebih kuat daripada laju 2% pada kuartal ketiga dan melebihi perkiraan median pertumbuhan 2,8%.
Data ini datang sehari setelah China melaporkan pertumbuhannya yang paling lambat dalam hampir tiga dekade tahun lalu. Sekitar seperempat dari Korea Selatan pergi ke Cina, sehingga ekonominya sangat rentan terhadap perubahan ekonomi negara tetangganya. Pengiriman Korea menyusut pada tahun di bulan November dan Desember.
Penurunan harga chip memori menyebabkan penurunan pertama dalam ekspor semikonduktor Korea dalam lebih dari dua tahun pada bulan Desember, data pabean menunjukkan. Korea adalah rumah bagi Samsung Electronics Co. dan pemasok chip global lainnya.
Bank of Korea pada bulan Oktober memangkas proyeksi pertumbuhannya menjadi 2,7% tahun ini. Sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral akan merevisi turun prospek pertumbuhan dan inflasi tahun ini sambil menepuk suku bunga ketika bertemu pada hari Kamis. (Lukman Hqeem)