Harga emas

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Harga emas dalam perdagangan di bursa komoditi berjangka berakhir naik pada hari Jumat (15/03). Sekaligus mencetak kenaikan untuk kinerja minggu ini. Dimana kenaikan harga logam mulia ini menemukan dukungan setelah serangan teroris di dua masjid di Selandia Baru, serta dari nada yang lebih lemah untuk dolar AS.

Dilaporkan setidaknya 49 orang pada hari Jumat tewas dalam serangan teroris di masjid-masjid di Christchurch, Selandia Baru. Berita ini memberikan dukungan kenaikan harga emas ditengah ketidak pastian masalah Brexit yang juga mendukung harga emas. Parlemen Inggris pada hari Kamis memilih untuk meminta perpanjangan tenggat waktu Brexit dari semula 29 Maret ini.

Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan April, di bursa Comex naik $ 7,80, atau 0,6%, menjadi menetap di $ 1,302.90 per troy ons. Secara mingguan harga mencatat kenaikan sebesar 0,3%.

Serangan teroris di Selandia Baru telah mengejutkan pasar, sehingga investor memilih untuk mencari perlindungan di bawah aset safe haven. Harga emas juga naik dengan dorongan keyakinan baru akan prospek kesepakatan perdagangan AS-China.

Sebagaimana mengutip dari media pro pemerintah China yang mengutip “kemajuan konkret” pada teks perjanjian perdagangan, kata laporan berita. Perdana Menteri China Li Keqiang, menegaskan kembali kapasitas pemerintah untuk menggunakan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kata laporan.

Meskipun potensi kenaikan terbaca, namun harga emas masih mengkhawatirkan dengan paparan dari pasar negara berkembang. Mereka ini merupakan sumber permintaan global, melampui setengahnya, khususnya China. Dengan membaiknya perekonomian negara berkembang, dengan penguatan nilai tukar mata uang lokal, memberi peluang kenaikan permintaan akan emas. Hal ini terutama berlaku untuk Cina, di mana permintaan emas telah loyo selama beberapa tahun terakhir, karena konsumen menjadi semakin khawatir tentang prospek ekonomi.

Disisi lain, melemahnya Dolar AS diakhir pekan, sebagai anugerah bagi harga emas. Indek Dolar AS melemah 0,2% ke 96,566. Secara mingguan, tercatat turun 0,8%. (Lukman Hqeem)