Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Bank Sentral Amerika Serikat wilayah New York menerbitkan hasil survey mengenai iklim bisnis di wilayah kerja mereka. Hasilnya yang dikenal sebagai Indek Empire State menunjukkan bahwa sektor manufaktur tetap lemah pada bulan Desember.

Indeks kondisi bisnis Empire State New York Fed menunjukkan kondisi lemah untuk sektor manufaktur di negara bagian tersebut selama tujuh bulan berturut-turut. Indeks naik tipis 0,6 poin menjadi 3,5 pada Desember, bank sentral regional Fed ini memaparkan pada hari Senin (16/12/2019). Sementara para Ekonom yang disurvey mengharapkan pembacaan 4.0. Setiap bacaan di atas nol menunjukkan peningkatan kondisi.

Apa yang terjadi adalah indeks pesanan baru turun 2,9 poin menjadi 2,6 pada Desember sementara pengiriman naik 3,1 poin menjadi 11,9. Pesanan yang tidak terisi terus menurun.  Ada nada optimis pada tentang prospek enam bulan memang membaik. Rencana belanja modal masa depan juga lebih kuat.

Secara terpisah, Markit mengatakan juga menerbitkan data indeks pembelian manufaktur awal flash tergelincir ke 52,5 pada Desember dari 52,6 pada bulan sebelumnya.

“Sementara berita utama di halaman media telah membuat masalah besar tentang peningkatan dalam indeks ekspektasi 6-bulan, kami mengingatkan bahwa ini adalah ukuran yang tidak stabil yang tidak melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam meramalkan seperti apa kondisi aktual yang akan terlihat seperti dalam enam bulan, “kata Josh Shapiro, kepala ekonom AS di MFR Inc.

Indeks utama telah terjebak dalam kisaran antara 2 dan 5 sejak Juli, karena manufaktur telah terpukul keras oleh pengeluaran bisnis yang lemah dan perlambatan perdagangan internasional. Para ekonom melihat tanda-tanda bahwa sektor ini stabil. Investor melihat data terutama untuk mengetahui indeks ISM nasional, yang telah berkontraksi selama empat bulan berturut-turut. Data ISM Desember tidak akan keluar hingga awal tahun depan.

Paska pengumuman ini, bursa saham bergerak lebih tinggi pada hari Senin karena investor menyambut gencatan senjata perdagangan AS-China, meskipun rinciannya masih langka. Indek Dow Jones naik 130 poin dalam perdagangan sore hari. (LH)