ESANDAR, Jakarta – Royal Bank of New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga saat ini. Posisi ini merupakan rekor rendah. RBNZ juga mengutarakan akan menjaganya ini sampai pertengahan 2019. Alasanya, ingin menjaga laju inflasi di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Gubernur RBNZ, Grant Spencer pada hari Kamis (08/02/2018) mengatakan bahwa kebijakan moneter akomodatif akan berlaku untuk jangka waktu cukup lama. Ditambahkan olehnya bahwa mereka mempertahankan suku bunga sebesar 1,75 %. Peningkatan OCR, diperkirakan RBNZ akan berlaku pada kuartal kedua tahun depan.
Tingkat bunga kredit ini berada dibawah level terendah selama lebih dari satu tahun karena nilai tukar kuat Selandia Baru dan inflasi global yang lemah mengurangi tekanan pada harga.
RBNZ juga menurunkan perkiraan inflasi, setelah kenaikan 6 % Dolar Selandia Baru dalam dua bulan terakhir dan merosotnya kepercayaan bisnis menyusul terpilihnya pemerintah yang dipimpin oleh Partai Buruh pada tahun lalu. Bank sekarang memperkirakan inflasi akan mencapai level tengah target 1-3 persen pada kuartal ketiga tahun 2020, dua tahun kemudian dari perkiraan sebelumnya.(Lukman Hqeem)