Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Poundsterling jatuh ke level terendah dua minggu dekat terhadap dolar AS setelah Gubernur Bank of England Mark Carney mengatakan mungkin ada “respons yang relatif cepat” dari bank jika pelemahan ekonomi saat ini terus berlanjut. Pada perdagangan GBPUSD, Poundsterling jatuh sebanyak 0,6% menjadi $ 1,3014, level terendah sejak 27 Desember.

Pasar uang saat ini memperkirakan peluang sekitar 60% dari penurunan suku bunga 25 basis poin pada bulan Desember. Itu versus lebih dari 50% pada akhir 2019. Imbal hasil obligasi pemerintah Inggris turun, dengan imbal hasil dua tahun emas turun hampir 5 basis poin pada hari ini di 0,59%. Imbal hasil obligasi bergerak terbalik dengan harga.

Sementara Carney juga menggambarkan alasan untuk optimisme, investor mengasah komentar tentang kemungkinan penurunan suku bunga, yang terkait langsung dengan prospek ekonomi saat ini. Secara keseluruhan, apa yang Carney isyaratkan sebagai kombinasi pendekatan konvensional dan tidak konvensional akan setara dengan sekitar 250 bps dalam pemotongan. GBPUSD kemungkinan akan tetap dekat dengan $ 1,30 rendah di depan angka gaji non pertanian AS besok.

Pound telah berjuang, mencoba untuk bangkit kembali meski kekhawatiran eskalasi militer antara Amerika Serikat dan Iran telah mereda. Berdasarkan data ekonomi Inggris terbaru yang buruk, menunjukkan pembeli mengurangi belanja pada akhir 2019, mengakhiri tahun terlemah sejak setidaknya pertengahan 1990-an untuk penjualan ritel yang diukur oleh kelompok industri.

Investor juga melihat ke depan pada tantangan yang dihadapi Inggris dan Uni Eropa dalam menyepakati hubungan perdagangan baru, setelah parlemen Inggris memberikan suara pada Kamis tentang kesepakatan penarikan Perdana Menteri Boris Johnson. Persetujuan rancangan undang-undang, yang dianggap pasaran sebagai hadiah sejak kemenangan pemilihan umum Johnson pada Desember lalu, akan membantu negara itu meninggalkan UE secara teratur pada 31 Januari.

Tetapi perhatian beralih ke bagaimana hubungan Inggris di masa depan dengan Eropa akan terlihat ketika memulai periode transisi 11 bulan. Sebagaimana dikatakn oleh Johnson bahwa dia tidak akan meminta perpanjangan masa transisi setelah tahun 2020, sementara UE mengatakan bahwa “pada dasarnya tidak mungkin” untuk menegosiasikan semua aspek hubungan pada saat itu.

Sementara Kepala negosiator Brexit UE, Michel Barnier, mengatakan pada hari Kamis bahwa tingkat akses untuk produk-produk Inggris ke pasar UE akan proporsional dengan tingkat ambisi Inggris untuk menjaga standar UE.

Dari perspektif pasar, masalah undang-undang brexit ini menjadi terkunci dan tidak mungkin memiliki dampak material.