ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS ditutup pada level terendah 2 minggu karena investor mencari rincian tentang kemungkinan kesepakatan perdagangan AS-China. Sejumlah kekhawatiran yang meluas ikut membebani perdagangan.
Saham berakhir lebih rendah pada hari Senin, dengan Dow ditutup pada level terendah dua minggu, karena investor berbalik hati-hati setelah awalnya menyemangati laporan bahwa AS dan China hampir menyelesaikan kesepakatan perdagangan yang penting. Kekhawatiran bahwa saham menjadi terlalu mahal di belakang reli dua bulan dari posisi terendah Desember juga membebani sentimen.
Indek Dow Jones turun 206,67 poin, atau 0,8%, ke 25.819,65, terendah sejak 14 Februari. Selama sesi itu, Dow Jones turun sebanyak 415 poin dan kemudian naik 129 pada puncaknya dalam kisaran lebih dari 500 poin. Indeks S&P 500 turun 11,07 poin, atau 0,4% ke 2.792,62, dan Nasdaq turun 17,79 poin, atau 0,2% menjadi 7.577,57.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Washington dan Beijing dapat mencapai kesepakatan perdagangan secepat bulan ini. Laporan-laporan media juga mengatakan pakta itu akan mengakhiri sebagian besar tarif AS yang dikenakan terhadap Tiongkok sebagai imbalan untuk yang terakhir menindaklanjuti janjinya sendiri untuk memungkinkan lebih banyak ekspor AS, di antara langkah-langkah lainnya.
Sementara kesepakatan belum selesai dan rintangan masih ada di kedua sisi, kesepakatan formal dapat dicapai pada pertemuan puncak – kemungkinan sekitar 27 Maret – antara Presiden Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.
Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan melaporkan adanya pengeluaran konstruksi turun 0,6% pada bulan Desember, versus kenaikan 0,3% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch.
Selama akhir pekan, Trump melakukan pukulan baru kepada Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell terkait dolar AS yang kuat. Dikatakannya, kami memiliki seorang pria yang menyukai dolar yang sangat kuat di The Fed. Saya ingin dolar yang kuat, tetapi saya ingin dolar yang bagus untuk negara kita, bukan dolar yang begitu kuat sehingga kita harus berhadapan dengan negara lain, kata Trump. Dia juga mengecam media, Demokrat, pencinta lingkungan dan penasihat khusus penyelidikan kasus Rusia Robert Mueller.
Pasar mencermati kondisi ekonomi China dalam minggu ini dimana Kongres Rakyat Nasional akan dimulai dan para pejabat diperkirakan akan mengumumkan target pertumbuhan.
Kondisi pasar diyakini dalam kejenuhan. Aksi beli memuncak bari-baru ini dan ketika pasar dibuka lebih tinggi atas berita dari kesepakatan AS – China, para pialang menyadari bahwa pihak China belum mengomentarinya. Klaim sepihak ini menyebabkan kekhawatiran pasar bahwa kesepakatan perdagangan itu sejatinya tidak akan segera terealisasi.
Sebelumnya, dorongan kenaikan pasar terjadi di tengah berita bahwa kesepakatan AS-China benar-benar dekat. Sejumlah tanda-tanda perbaikan ekonomi makro di China baru-baru ini menambah keyakinan itu. Diantaranya data manufaktur telah membaik, sementara ada tanda-tanda bahwa pemerintah mulai merangsang ekonomi dengan mendorong bank untuk meminjamkan ke sektor swasta.
Namun demikian, pasar memang sudah tidak murah, pemulihan saham AS selama dua bulan terakhir telah membuat harga saham naik tinggi dan menjadi hambatan ke depannya. Sejumlah kelemahan diperkirakan akan terjadi di pasar, sementara soal kesepakatan perdagangan bilateral sebagian besar pelaku pasar telah mengantisipasinya. Dengan kata lain, kesepakatan AS dan China telah didiskon oleh pasar.
Diantara yang naik, adalah saham Kraft Heinz Co. naik 2,6% setelah Morgan Stanley meningkatkan stok menjadi bobot yang sama dari underweight. Saham ini turun 23% tahun-ke-tanggal setelah perusahaan mencatat nilai merek Kraft dan Oscar Mayer sebesar $ 15,4 miliar pada bulan Februari.
Sementara sejumlah saham lainnya justru merosot, saham AT&T Inc. turun 2,7% setelah raksasa telekomunikasi mengumumkan rencana untuk mengkonsolidasikan afiliasi dan grup penjualan iklannya di bawah satu struktur. The Wall Street Journal melaporkan bahwa upaya ini akan mengarah pada PHK yang signifikan.
Termasuk juga saham sBed Bath and Beyond Inc. yang merosot 5,3% setelah Barclay menurunkan peringkat saham menjadi underweight dari bobot yang sama. Saham Children’s Place Inc. merosot 10% setelah pengecer pakaian anak-anak itu melaporkan pendapatan dan penjualan kuartal keempat fiskal yang jauh di bawah ekspektasi.
Bursa saham Asia naik karena harapan perdagangan, dimana Indek Shanghai melonjak 1,1% menjadi 3.027,58, level tertinggi dalam sembilan bulan. Bursa saham Eropa juga lebih tinggi; Indek Stoxx Europe 600 naik 0,2%. (Lukman Hqeem)