Harga emas bergulat naik turun menjelang pertemuan FOMC

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Harga emas mencapai $ 1313,52 per ounce pada hari Jumat, mencatat kerugian 0,76% pada minggu ini, karena dolar yang lebih kuat mengurangi permintaan logam mulia sebagai investasi alternatif.  Dolar AS. naik didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi jangka pendek.

Semua mata pelaku pasar tertuju pada pertemuan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu, untuk mencari tahu indikasi kenaikan suku bunga tahun ini. Data terakhir dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan bahwa pedagang spekulatif di Chicago Mercantile Exchange mengurangi posisi net-long mereka di emas menjadi 167948 kontrak, dari 183823 dalam sepekan sebelumnya.

Pasar emas cenderung melemah mengikuti pertemuan Fed, di mana kenaikan suku bunga diperkirakan, jadi. Hal ini memberikan tekanan kuat pada aksi jual emas. Disisi lain, tekanan jenis ini biasanya menciptakan reaksi sementara dan sekali Fed membuat pengumuman yang sebenarnya, XAU/USD dapat membalikkan jalurnya – kecuali jika pernyataan tersebut terdengar lebih hawkish daripada yang diharapkan pasar.

Dari sisi teknis, penutupan mingguan masih bersifat bearish. Dimana penutupan mingguan tercatat pada posisi terendah sejak akhir Desember lalu. Ini juga menunjukkan tekanan jual lebih awal minggu ini. Pasar diperdagangkan di bawah awan Ichimoku 4 jam; ditambah lagi, indikasi Tenkan-sen dalam rata-rata gerakan harga dalam Sembilan periode, dan Kijun-sen yang terdiri dari dua puluh enam periode moving average, menunjukkan tren negatif baik dalam grafik harian atau per 4 jam.

Dalam tren negative ini, Sang Beruang harus berjuang dulu menembus level support terdekat di 1308 – 5 dan 1301-0. Jika pasar berhasil menyelam ke bawah hingga ke dasar terendah dalam skala harian, yang juga merupakan retracement 50% dari bullish run dari 1236.40 ke 1365.95, sangat mungkin pasangan XAU USD akan memperpanjang kerugiannya, dengan target 1287- 3,50 di wilayah palungnya. Pasar bisa berharap melihat beberapa dukungan di area 1294-2, sebagai puncak awan mingguan.

Sebaliknya, Sang Banteng harus mati-matian naik di atas 1322.50 untuk mengatasi penghalang berikutnya di area 1328-5. Jika XAUUSD bisa ditutup di atas 1328 akan membuka jalan untuk mencoba naik lebih lanjut ke 1334.32-1332 atau bahkan 1336-1335.50. Di luar sana, area 1347-5 menonjol sebagai daya tahan teknis yang solid. (Lukman Hqeem)