ESANDAR – Poundsterling (GBP) merosot menjelang pemungutan suara Brexit di Parlemen Inggris tanpa karena Boris Johnson mengancam akan melakukan pemilihan lebih cepat. GBPUSD bahkan anjlok mendekati posisi terendah tiga tahun pada hari Selasa (03/09/2019) di bawah $ 1,20 ke level terendah sejak Oktober 2016. Meski bangkit kembali di atas $ 1,20 tetapi masih diperdagangkan turun untuk hari itu.
Boris Johnson telah mengancam pemilihan cepat jika sekelompok anggota parlemen pemberontak berhasil memblokir Brexit tanpa kesepakatan melalui rancangan undang-undang yang diajukan pada hari Selasa. Ketidakpastian yang meningkat menyebabkan saham dibuka lebih rendah dan prospek pemilihan menyebabkan pound meluncur ke posisi terendah $ 1,1960.
Sementara para pedagang mengkhawatirkan Brexit yang tidak sepakat, yang menurut Bank of England dapat melihat pound jatuh sejajar dengan dolar AS, mereka juga takut akan pemerintahan yang dipimpin oleh Jeremy Corbyn, kepala oposisi Partai Buruh.
GBPUSD bisa mengarah ke $ 1,15 atau bahkan hingga $ 1,10 dalam beberapa minggu mendatang jika pedagang memutuskan untuk bergerak melawan poundsterling. Memang pemilihan umum tidak pernah menjadi mudah. Bagaimanapun juga selalu ada risiko yang mungkin lebih besar daripada Brexit yang tidak punya kesepakatan.
Pemilihan umum sedianya akan dilakukan pada 14 Oktober , dua minggu sebelum tanggal yang dijadwalkan bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Hasil pemilihan cepat sulit untuk diprediksi. Namun, ketidakpastian berikutnya dalam periode kampanye 5-6 minggu akan menghasilkan pound tersisa di bawah tekanan. (Lukman Hqeem)