Korea - Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Naik

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Inflasi Korea Selatan meningkat, tertinggi dalam 14 bulan ini di bulan lalu Januari. Hasil ini memberi harapan berkurangnya tekanan bagi Bank of Korea untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut dan memacu pertumbuhan.

Indeks harga konsumen naik 1,5% pada Januari dari tahun sebelumnya setelah kenaikan 0,7% bulan sebelumnya, kata kantor statistik Selasa (04/02/2020). Angka terbaru ini merupakan yang tertinggi sejak November 2018 mengalahkan perkiraan pasar rata-rata untuk kenaikan 1,0%.

Dorongan kenaikan inflasi bersumber dari kenaikan harga minyak mentah yang lebih tinggi serta produk pertanian dan perikanan, kata kantor statistik. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, indeks naik 0,6% pada Januari, mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,3%. Pembacaan terbaru mengikuti kenaikan 0,2% bulan sebelumnya.

Inflasi Inti, yang menghapus harga energi dan pangan yang fluktuatif, naik 0,8% di Januari dari tahun lalu, lebih cepat dari laju Desember naik 0,6%. Ini naik 0,4% dari bulan lalu, dibandingkan dengan kenaikan 0,1% pada bulan Desember.

Inflasi Korea Selatan rendah selama beberapa waktu sehingga menjadi perhatian bagi Bank of Korea, yang tengah menetapkan target inflasi tahunan 2%. Tahun lalu, ia menurunkan tingkat kebijakannya dua kali untuk membantu mendukung perekonomian.

Bank telah memotong perkiraan inflasi menjadi 1,0% untuk tahun 2020. Inflasi rata-rata 0,4% tahun lalu dan 1,5% pada tahun 2018. “Inflasi Korea Selatan Mencapai Tinggi 14-Bulan,” pada 1154GMT, salah menuliskan tahun itu pada paragraf terakhir.