Harga Emas beringsut setelah ketegangan perang dagang mereda

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Pada perdagangan sore hari ini harga Emas bergerak tipis dan masih gagal untuk menguat. Investor tetap berkeyakinan, FOMC kali ini akan menaikkan suku bunga. Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas tertahan di level $1242 per troy ons.

Lanjutan penurunan emas masih dipicu oleh keyakinan tinggi investor akan berhasil lolosnya reformasi pajak di parlemen AS dimana Senat AS sedang melakukan rekonsiliasi atau berkesepakatan dengan House of Representative atau Kongres AS mulai Rabu pekan lalu hingga 22 Desember nanti agar mendapatkan titik temu sehingga nanti bisa diserahkan ke Presiden Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang pajak yang baru sebelum Tahun Baru.

Reformasi pajak merupakan pendukung kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat dimasa mendatang seperti keinginan sebelumnya yang diucapkan Janet Yellen dan Jerome Powell bahwa suku bunga the Fed akan berada diatas level normalnya demi menjaga produktivitas kinerja ekonomi AS serta menjaga kestabilan ekonomi itu sendiri.

Pasar juga harap-harap cemas dengan perkiraan memang the Fed hampir pasti 100% bahwa suku bunga the Fed naik lagi. Rapat suku bunga kali ini merupakan rapat terakhir yang dipimpin oleh Janet Yellen sehingga pasar ingin mengetahui sepak terjang Yellen di terakhir kalinya memimpin rapat ini dimana pasar menunggu berapa kali lagi the Fed menaikkan suku bunganya di tahun depan. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, tentu bukan pendukung kenaikan emas.

Pasar juga menantikan beberapa fundamental ekonomi dunia yang pekan ini ada 4 bank sentral utama dunia membuat keputusan tentang kebjjakan moneternya yang baru. Bank of England, Swiss National Bank dan European Central Bank kemungkinan besar tidak merubah suku bunganya, sedangkan The Fed dapat dipastikan akan menaikkan suku bunganya 25 bps.

Sementara itu, Bitcoin mengalami kenaikannya kembali setelah untuk pertama kalinya model investasi baru ini diperdagangkan di Chicago Board Index sebagai perdagangan komoditas jenis cryptocurencies atau model perdagangan kripto. Sepanjang tahun ini, bitcoin telah mengalami kenaikan harga 1600% dan dipercaya akan menggerus sekitar 20% pasar emas sebagai alternatif lindung nilai baru yang berkembang di dunia investasi. (Lukman Hqeem)