ESANDAR, Jakarta – Harga emas pada perdagangan hari Selasa (06/02/2018) turun ke posisi terendah dalam tiga minggu ini. Jatuhnya harga logam mulia ini karena dolar AS menguat, ditengah sejumlah data ekonomi AS yang lebih lemah. Harga emas turun dari $1.345,90 ke $1.320,00 dan berakhir di $1.324,25.
Dolar AS berbalik arah dari posisi terendah. Kemudian menekan emas meski ada sepasang laporan ekonomi bearish yang menunjukkan kelemahan dalam perekonomian AS. Indeks Dolar AS naik 0,13% menjadi 89,67.
Laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTs) terakhir dari Departemen Tenaga kerja AS, sebuah ukuran permintaan terhadap tenaga kerja, menunjukkan lowongan pekerjaan pada bulan Desember turun menjadi sekitar 5,81 juta, di bawah ekspektasi untuk 5,96 juta. Sementara itu defisit perdagangan, yang mengukur kesenjangan antara apa yang diimpor AS dan apa yang diekspor, melebar menjadi $53,1 miliar pada bulan Desember, naik $2,7 miliar dari bulan November.
Di hari yang sama Presiden St. Louis Federal Reserve James Bullard berusaha untuk mengekang ekspektasi pasar bahwa kenaikan pertumbuhan upah akan memacu inflasi lebih cepat, memperingatkan bahwa upah nominal bukanlah prediktor inflasi yang baik. Bullard juga mengatakan bahwa dia menyukai suku bunga rendah untuk periode yang lebih lama dan memperkirakan bahwa dot plot The Fed mungkin kurang berguna.
Aset dalam mata uang AS seperti emas sensitif terhadap pergerakan dolar AS. Penurunan dolar AS membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang asing dan dengan demikian meningkatkan permintaan. Sebaliknya penguatan greenback berpotensi membuat permintaan pasar terhadap emas berkurang.
Jatuhnya harga emas terjadi saat data menunjukkan para pedagang tampak waspada dalam pertaruhan bullishmereka pada emas. Posisi buyback spekulatif beli di emas turun sekitar 7.000 kontrak ke 207,300 kontrak menurut laporan Commitment of Traders (COT) terbaru, penurunan pertama dalam posisi beli dalam empat minggu.
Dengan posisinya yang pada Rabu pagi berada di bawah resistance $1.328,50, harga emas masih di bawah dominasi jual untuk sementara waktu. Harga yang tak kunjung menembus level support $1.320 mengindikasikan peluang kenaikan kembali menuju $1.335. Meski demikian, level Support di 1316.25 tetap harus diawasi. (Lukman Hqeem)