Emas

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Harga Emas berakhir naik pada perdagangan hari Rabu (09/01). Kenaikan harga kali ini didukung oleh penurunan dolar AS karena pasar menimbang komentar dari pejabat Federal Reserve untuk petunjuk tentang laju kenaikan suku bunga bank sentral tahun ini.


Harga untuk logam mulia kemudian memperpanjang kenaikan mereka setelah penutupan perdagangan di bursa Comex karena risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal bulan Desember mengungkapkan bahwa beberapa anggota Federal Reserve ingin kebijakan yang lebih stabil terkait kenaikan suku bunga. Berita itu semakin menekan dolar.


Risalah ini juga membantu meningkatkan harga emas seperti yang diharapkan, dimana sejumlah pialang merasa lega. Kini perhatian para pelaku pasar akan lebih tertuju pada masalah politik dan ekonomi.


Harga Emas untuk kontrak pengiriman bulan Februari di bursa Comex naik $ 6,10, atau 0,5%, ke $ 1.292 per troy ons. Tak lama setelah risalah FOMC yang mengikuti penyelesaian emas berjangka, harga untuk logam berada di $ 1.293 dalam perdagangan elektronik.


Harga emas terus memegang harapan kenaikan hingga ke $ 1.300 kembali dalam jangka pendek. Jika harga mampu menembus dan bisa bertahana diatasnya, maka akan menarik minat beli lebih besar dikalangan investor. Sebaliknya, potensi koreksi akan membuat harga emas turun hingga $ 1.250 dalam jangka menengah hingga panjang.


Dalam prespektif yang lebih luas, harga emas diharapkan bisa menemukan titik balik ditahun ini. Investor dapat mempertimbangkan untuk menambah alokasi aset emas dalam portofolio mereka. (Lukman Hqeem)