ESANDAR – Harga emas dunia merosot sepanjang pekan lalu kembali ke bawah US$ 1.700/troy ons pada Jumat (1/5/2020) kemarin berhasil menguat 1,13%. Jika dirata-rata sepanjang pekan lalu merosot 1,64% di level $ 1.699,12/troy ons.
Jatuhnya harga sebagai akibat sejumlah pelonggaran yang dilakukan di sejumlah negara. Seperti diketahui, sejumlah wilayah di AS, Jerman dan Negara lain mulai mencabut lockdown. Hal ini membuat emas, yang sebelumnya melejit harganya akibat penguncian sebagai upaya mencegah penyebaran wabah Corona menjadi berkurang daya tariknya.
Bank of America sendiri telah memprediksi harga emas bisa menyentuh level us$ 3.000 per troy ons dalam periode 12-18 bulan ke depan. Memang, Bank ini adalah pihak yang paling optimis, dimana sejumlah lembaga lain memberikan proyeksi kenaikan harga emas dikisaran $2000 per troy ons.
Apa yang menjadi dasar pandangan Bank of America tersebut memang sangat masuk akal, didukung sejumlah sentiment fundamental.
Salah satunya adalah kenaikan permintaan emas secara fisik. Sebagaimana diketahui, permintaan emas fisik melonjak. Bahkan dalam kasus koin emas di AS, permintaannya sangat tinggi sekali dan harga nya jauh diatas harga emas di pasar spot. Ini menjadi tanda yang cukup jelas bahwa masyarakat memilih emas sebagai perlindungan asset ditengah masa yang kacau saat ini.
Sementara dalam perdagangan minyak mentah yang kembali stabil setelah negara produsen ramai-ramai memotong produksinya. Namun stabilitas ini bersifat sementara. Pasalnya, pemangkasan produksi yang dilakukan baik oleh OPEC dan sekutunya serta sejumlah produsen besar, masih jauh dari target untuk bisa mengurangi banjirnya pasokan minyak mentah saat ini.
Pasar masih kelebihan pasokan. Lebih lebih ditengah wabah Corona saat ini yang membuat permintaan minyak makin hilang. Padahal sebelum wabah ini muncul diawal tahun, pasar sudah lesu dengan masalah permintaan global yang hancur akibat Perang Dagang AS – China dan Perang Harga minyak Arab Saudi vs Rusia.
Saat ini, tentu yang sangat menarik dan bisa menjadi harapan investor adalah memilih emas. Emas memiliki prospek yang sedemikian bagus bukan hanya dalam jangka pendek, namun juga jangka panjang hingga 18 bulan kedepan. Banyak sentiment fundamental yang sangat positif bagi harga emas dimasa yang akan datang, hal ini membuat kilau emas sebagai asset lindung nilai makin berkilau.
Cermat memilih produk investasi. Bila terlanjur salah dan mengalami kerugian, lekas melakukan switching untuk segera masuk di produk yang lebih menjanjikan. Salam sukses selalu dan tetap dirumah saja.