ESANDAR, Jakarta – Biro statistik Eropa, Eurostat melaporkan pada Jumat (17/05/2019) bahwa harga barang konsumsi mengalami kenaikan sebesar 1,7% pada bulan April di Zona Euro. Hal ini mendorong kenaikan inflasi meski belum sampai menyentuh target sebesar 2%.
Pada 19 negara anggota, harga konsumen naik secara tahunan ditingkat yang sama sebagaimana perkiraan pada Mei kemarin. Harga mengalami kenaikan dari bulan Maret sebesar 1,4%.
Akselerasi menawarkan sedikit bantuan kepada Bank Sentral Eropa, yang menargetkan inflasi hanya di bawah 2 persen, meskipun lompatan itu kemungkinan terkait dengan waktu Paskah nanti tahun ini.
Bulan ke bulan, harga konsumen zona euro naik 0.7 persen, seperti yang diperkirakan pasar, dari 1.0 persen pada Maret.
Indikator inti yang diawasi ketat oleh ECB untuk keputusan kebijakan moneternya, yang tidak termasuk harga energi dan pangan yang fluktuatif, naik menjadi 1.4 persen pada April di tahun tersebut dari 1.0 persen pada Maret. Dan dibandingkan dengan perkiraan cepat 1.3 persen.
Indikator inflasi yang lebih sempit yang tidak termasuk energi, makanan, alkohol dan tembakau juga dikonfirmasi meningkat menjadi 1.3 persen dari 0.8 persen pada Maret. Untuk ini, perkiraan flash adalah 1.2 persen.
Inflasi secara keseluruhan naik karena kenaikan harga energi 5.3 persen, kenaikan harga layanan 1.9 persen dan kenaikan harga makanan, alkohol, dan tembakau 1.5 persen. (Lukman Hqeem)