Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Data tenaga kerja AS diluar sektor pertanian, Non Farm Payroll akan diterbitkan hari Jumat (03/11/2017). Data ini berpotensi naik, sehingga memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga The Federal Reserve di bulan Desember.

Pada perdagangan Jumat akhir pekan ini kondisi dolar AS atau greenback tampaknya masih ingin berusaha mempertahankan penguatannya terhadap mata uang utama dunia lainnya serta emas, jelang rilisnya data situasi tenaga kerja AS di mana di dalamnya ada data nonfarm payroll atau NFP.

Seperti kita ketahui membaiknya data ADP payroll dan klaim pengangguran mingguan semalam yang diimbangi oleh keterpilihan Jerome Powell dan peluncuran rancangan reformasi pajak, membuat greenback kurang berani menekan mata uang utama dunia lainnya serta emas, sehingga hal ini mengakibatkan EUR/USD ditutup menguat di level 1,1656, GBP/USD ditutup melemah di level 1,3056, AUD/USD ditutup menguat di level 0,7714 dan USD/JPY ditutup melemah di level 114,08. Sekaligus membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,80 atau 0,06% di level $1278,10 pertroy ounce.

Tren pergerakan dolar AS tampaknya hari ini ingin lebih ke arah penguatannya kembali, dengan sedikit menatap terhadap faktor keterpilihan Jerome Powell sebagai penerus Janet Yellen sebagai ketua The Fed yang baru Februari nanti, sepertinya sudah akan kehilangan roh pengaruhnya ke pasar.

Di sisi lain, fundamental ekonomi AS menjadi pertanyaan lagi, apakah data hari ini mendukung kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun ini sekali lagi ataukah tidak. Setelah data keyakinan konsumen dan data ADP payroll beberapa hari mengejutkan pasar serta klaim pengangguran AS yang terbaik sejak 1973, apakah malam ini data tenaga kerja AS termasuk NFP, juga akan mengejutkan kembali.

Data ini merupakan gambaran kondisi tenaga kerja AS secara utuh apakah masih mengetat atau sudah meregang. Data ini sangat mempengaruhi sisi pertumbuhan ekonomi AS juga sekaligus memberikan gambaran bagaimana masa depan laju inflasi AS, sehingga keluarnya data ini dapat membuat pasar sangat bergejolak dengan flukstuasi yang besar pula.

Ada juga data ISM non-manufaktur yang juga merupakan gambaran kegiatan penunjang bagi sektor manufaktur AS dan punya pengaruh besar bagi gambaran kesehatan sektor ini, bila membaik tentu ada peluang greenback bisa menekan pasar yang lain.

Sekali lagi data-data tersebut sebagai penunjang naik tidaknya suku bunga The Fed di masa mendatang. Sehingga akan selalu muncul di benak investor yaitu pengaruh data-data tersebut terhadap berapa kali lagi di 2018 The Fed akan menaikkan suku bunganya di kala nanti sudah dipimpin Jerome Powell, kalau 3 kali maka greenback menguatnya terbatas, namun jika 4 kali maka greenback bisa melejit hingga awal tahun depan.

The Fed mengisyaratkan sejumlah “aktivitas ekonomi meningkat dengan laju yang baik terlepas dari hambatan terkait badai”. Oleh karenanya, perangkat Fedwatch CME menunjukkan kenaikan ekspektasi peningkatan suku bunga di bulan Desember menjadi 96.7%. Fokus utama hari ini di Amerika Serikat dan peristiwa berisiko terbesar adalah rilis laporan sektor tenaga kerja AS. NFP yang menggembirakan dapat memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga di bulan Desember dan mengangkat kurs Dolar.

Dari sudut pandang teknis, Dolar tetap bullish di grafik harian. Harga berada pada rentang luar dengan support minor di 94.40 danresistance di 94.90.  Dolar membutuhkan katalis untuk dapat keluar dari rentang ini dan katalis itu dapat berupa pilihan nominasi Trump untuk ketua dewan gubernur Fed atau data NFP di hari Jumat.

Sesi trading Euro cukup tenang dalam beberapa hari terakhir dibandingkan pekan lalu yang bergejolak. Drama politik Spanyol agak mereda setelah Madrid menangguhkan otonomi politik Catalonia dan memecat Carles Puidgemont. Karenanya, perhatian investor beralih pada faktor fundamental Eropa. Inflasi Eropa di luar dugaan merosot menjadi 1.4% di bulan Oktober dari 1.5% di bulan September dan ini mendukung pengurangan QE ECB yang merupakan langkah dovish.

Dari sudut pandang teknis, EURUSD bergerak dalam rentang pekan ini dengan support di level 1.1600 dan resistance di level 1.1680. Penurunan berulang kali di bawah 1.1680 dapat menyebabkan depresiasi lebih lanjut menuju 1.1600 kemudian 1.1500. Dalam skenario alternatif, harga perlu melampaui 1.1730 agar bulls dapat kembali berkuasa. (Lukman Hqeem)