ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS naik setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell mengatakan suku bunga mendekati netral. Pernyataan bernada dovish ini mirip dengan komentar Richard Clarida, wakilnya – sehari sebelumnya.
Clarida mengatakan suku bunga “lebih dekat” ke netral. Sementara itu, meredamnya kekhawatiran masalah Perang Dagang AS-China juga mendorong bursa saham naik. New York Times melaporkan bahwa Trump khawatir tentang dampak perang dagang yang berkepanjangan dengan China bisa berdampak pada pasar dan ekonomi. Ini bisa mendorong Trump untuk mencari kompromi dengan Cina dalam perdagangan, kata Times, mengutip pernyataan pejabat AS.
Sementara data ekonomi AS yang menunjukkan angka Personal Consumption Expenditure (PCE) juga menjadi angin sakal bagi Dolar AS dimana laju inflasi turun ke 1,9% dari 2% per tahun dibulan September. Tentu saja ini mengecewakan The Fed, mengingat target inflasi mereka adalah 2%. Ini membuka harapan bahwa The Fed bisa saja memperlambat atau bahkan menunda untuk menaikkan suku bunganya kembali.
Bursa saham berakhir naik tajam, menguat setelah pidato yang ditunggu-tunggu tersebut disampaikan. Powell mengatakan suku bunga “tepat di bawah” kisaran perkiraan tingkat netral yang tidak memperlambat atau mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Pernyataan tersebut ditafsirkan oleh para investor sebagai tanda bahwa akhir dari siklus kenaikan suku bunga mungkin lebih dekat daripada yang diindikasikan sebelumnya, meskipun para ekonom berpendapat bahwa interpretasi seperti itu terlalu banyak membaca ke dalam pernyataan Powell.
Indek Dow Jones berakhir sekitar 618 poin lebih tinggi, naik 2,5%, mendekati 25.367, Indek S&P 500 naik 2,3% ke sekitar 2,744. Indek Nasdaq naik 2,9% lebih tinggi ke 7,291.59.
Bursa saham Asia dilaporkan terjadi kenaikan. Bursa Hong Kong, Tokyo dan Seoul naik terimbas kenaikan bursa saham AS sebelumnya. Investor merasa yakin akan adanya kesepakatan antara China dan AS dalam pertemuan menjelang KTT G20. Meskipun harapan ini dibayangi pernyataan Presiden Donald Trump bahwa “tidak mungkin” AS akan menunda kenaikan tarif impor barang China.
Bursa saham Jepang naik menjelang pertemuan KTT G20. Ada harapan penyelesaian perang dagang AS – China dapat terjadi dalam pertemuan tersebut. Pernyataan Larry Kudlow dengan mengatakan Gedung Putih telah “melakukan banyak komunikasi dengan pemerintah China di semua tingkatan”, memberikan harapan adanya kesepakatan antara pemimpin kedua negara tersebut.
Saham konsumen produk, makanan dan perusahaan konstruksi memimpin kenaikan, dengan saham pembuat sabun Kao naik 4.7% dan pembuat minuman Kirin naik 1,1%. Namun sektor yang sensitif perdagangan seperti mobil dan baja berkinerja buruk meskipun yen yang lebih lemah karena harga logam telah meluncur akhir-akhir ini. Saham Toyota turun 0.9%. (Lukman Hqeem)