ESANDAR, Jakarta – Bursa Saham A.S. pada hari Selasa (16/01/2018) siap-siap melakukan lompatan sejak awal pembukaan perdagangan. Sebelumnya, Indek Dow Jones dipasar berjangka telah naik lebih dari 200 poin dan menempatkan indek saham unggulan tersebut mendekati level 26.000.
Menjelang bel pembukaan, investor dijadwalkan memperoleh pendapatan dari sejumlah saham perbankan kelas berat seperti Citigroup Inc dan perusahaan asuransi UnitedHealth Group Inc. serta publikasi data ekonomi indeks Empire State.
Indek Dow Jones sebelumnya telah naik sebesar 214 poin atau 0,8% menjadi 26.015, sementara Indek S & P 500 menguat 9,80 poin atau 0,4% menjadi 2.798,50. Indek Nasdaq 100 melonjak 22 poin atau 0,3% menjadi 6.797,25. Pada hari Jumat menjelang libur tiga hari, Indek Dow Jones, S & P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi sepanjang waktu , dengan indek barometer blue-chip berakhir pada 25.803,19.
Sepanjang satu tahun ini, tiga indek bursa saham utama ini telah meningkat antara 22% dan 30% , dibantu oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi A.S., pertumbuhan keuntungan perusahaan dan antusiasme atas pemotongan pajak administrasi Trump dan kebijakan bisnis lainnya.
Hari ini dijadwalkan akan ada pengumuman soal data sektor manufaktur ekonomi A.S. yang dijadwalkan terbit pada pukul 8.30 waktu setempat, dengan pembaruan bulan Januari untuk indeks Empire State.
Dengan kenaikan indek S & P 500 sebelumnya sebesar 4,2% – mengesankan di tahun baru karena uptrendnya telah meningkat. Diperkirakan hingga bulan Februari, Indek ini akan mengalami koreksi, setidaknya sebesar 4% -5%. Ini akan menjadi perkembangan yang baik, karena akan mengurangi sentimen pasar yang terlalu kuat tanpa memperhitungkan momentum positif jangka panjang.
Sejauh ini, IndekDolar AS naik 0,2% menjadi 90,61, sedikit pulih dari penurunan baru-baru ini. Harga bitcoin dipasar spot (BTCUSD) turun 13% menjadi $ 11,865, menyentuh level terendah enam minggu, karena aksi jual. (Lukman Hqeem)