ESANDAR, Jakarta – Bursa saham China memimpin kenaikan yang terjadi di pasar Asia pada perdagangan hari Selasa (11/06/2019), meskipun masih ada ancaman baru dari Presiden Donald Trump untuk menaikkan tarif impor dari negara itu.
Trump pada hari Senin kemarin mengatakan kepada wartawan bahwa AS akan menaikkan tarif terhadap China jika Presiden Xi Jinping tidak menghadiri pertemuan G-20 akhir bulan ini di Jepang. Sejauh ini memang tidak ada indikasi bahwa Xi Jinping akan melewatkan KTT ini. Dia diharapkan untuk bertemu dengan Trump di sana. Trump juga meramalkan bahwa tarif akan mendorong Cina untuk melakukan kesepakatan perdagangan. “Kesepakatan Cina akan berhasil. Anda tahu mengapa? Karena tarif, ”kata Trump.
Indek Shanghai melonjak 2,6% dan Indek Shenzhen melonjak 3,8%, sementara Indek Hang Seng naik 0,8%. Keuntungan saham China terpusat pada sejumlah nama di sektor infrastruktur, setelah Beijing dilaporkan meminta pemerintah daerah untuk mendanai sejumlah proyek baru yang besar. Saham China Railway Construction Corp melonjak hampir 8%.
Indek Nikkei ditutup naik 0,3%, sementara Indek Kospi naik 0,7%. Di antara saham individu, Japan Steel naik di perdagangan Tokyo, bersama dengan Mitsubishi UFJ, sementara Fast Retailing turun. Di Hong Kong, saham AAC dan Sunny Optical naik, dan LG Electronics melonjak di bursa Seoul Korea Selatan. (Lukman Hqeem)