ESANDAR – Bursa saham AS bergerak di zona hijau . Investor tetap merasa hati-hati, karena tarif AS untuk impor China mulai berlaku. Indeks S&P 500 yang sempat mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Juni kemarin pada Agustus ini justru sebaliknya. Terjadi penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2019 lalu di Agustus ini.
Investor telah meninggalkan aset berisiko selama Agustus ini karena eskalasi perang dagang AS-China dan inversi yield dari kurva imbal hasil AS yang sering kali merupakan sinyal resesi.
Pasar keuangan AS akan ditutup pada Senin nanti karena Hari Buruh. “Orang-orang menjadi lebih defensif memasuki akhir pekan. Banyak ketidakpastian terkait dengan tarif [impor AS atas China],” kata Direktur Per Stirling Capital Management, Robert Phipps seperti dilansir Reuters, Jumat (30/8/2019).
Amerika Serikat dan China telah memberikan tanda-tanda cerah dan sedikit harapan karena keduanya siap melakukan pertemuan kembali dan negosiasi langsung pada bulan September.
Dow Jones naik 41,03 poin, atau 0,16%, menjadi 26.403,28, S&P 500 naik 1,88 poin, atau 0,06% menjadi 2.926,46 dan Nasdaq turun 10,51 poin, atau 0,13% menjadi 7,962,88.
Karena obligasi baru-baru ini mengungguli saham, investor mungkin telah mengambil tindakan awal untuk menyeimbangkan kembali portofolio mereka untuk akhir bulan karena akhir pekan yang panjang. Hal ini disampaikan Vinay Pande, Kepala Strategi Perdagangan di UBS Global Wealth Management di New York. (Lukman Hqeem)