Bitcoin

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bitcoin jatuh dalam dua hari berturut-turut.  Pada perdagangan hari Kamis (30/08), kembali terseok dibawah $7.000.

Awalnya, nada optimis muncul dengan pelemahan Dolar AS yang menempatkan euforia baru dengan mengincar ke harga $ 8.000. Sayangnya, Dolar AS justru menunjukkan keperkasaannya dengan membalik keadaan. Satu bitcoin (BTCUSD), akhirnya harus terjungkal kembali di harga $ 6,913.85, turun 1,8% di bursa kripto Kraken.

Setelah dua sesi menang diawal minggu ini, mata uang digital No. 1 ini telah menyurut lebih dari 3% dari posisi tertinggi di hari Rabu. Penurun ini seakan membenarkan bahwa mereka yang menyingkat cryptocurrency, atau mereka yang bertaruh bahwa mata uang kripto ini akan menurun, masih memegang kendali perdagangan.

Bitcoin masih barada diujung atas dalam kisaran perdagangan terkini. Indikasi yang terlihat, bahwasanya upaya jual masih mendominasi perdagangan. Belum terlihat tren pergantian dari perdagangan yang bearish ini. Level $ 6.500 akan menjadi level support yang kuat.

Sementara itu, kebanyakan altcoin memasuki wilayah negatif selama seminggu ini. Altcoin, atau koin yang lebih kecil yang merupakan alternatif untuk bitcoin, diperdagangkan lebih rendah pada Kamis. Sebagian besar Altcoin memasuki wilayah negatif selama seminggu ini.

Eter, turun lebih dari 5%, memangkas kerugiannya dengan perdagangan terakhir di $ 285,46, turun 1,6% pada hari itu. Di tempat lain, bitcoin cash turun 3,2% pada hari di $ 538,80, Litecoin turun 2,7% pada $ 60,28, dan Ripple, menjadi altcoin dengan kinerja terburuk, turun 3,9% pada 33 sen.

Pada perdagangan berjangka, Bitcoin futures berakhir lebih rendah dalam dua hari perdagangan terakhir. Bitcoin di Cboe Global Markets Group Inc. untuk kontrak September, ditutup pada harga $ 6.840 atau turun 2,4%. Sementara di CME Group Inc untuk kontrak Agustus ditutup turun 2,6% pada harga $ 6.815.(Lukman Hqeem)