ESANDAR – Reuters menjelaskan bahwa pertumbuhan sektor jasa China melaju cepat pada bulan November karena bisnis baru mulai naik pada laju tercepat dalam lebih dari satu dekade, demikian hasil kajian oleh lembaga swasta pada hari Kamis (03/12/2020). Hasil ini sekaligus menunjuk adanya pemulihan lebih lanjut dalam permintaan konsumen setelah negara itu menahan wabah virus korona.
Caixin Services PMI ™, yang dirilis oleh Markit Economics, didasarkan pada data yang dikumpulkan dari balasan bulanan atas kuesioner yang dikirim ke eksekutif pembelian di lebih dari 400 perusahaan sektor jasa swasta. Panel telah dipilih dengan cermat untuk mereplikasi secara akurat struktur sebenarnya dari ekonomi jasa.
Data terkini menunjukkan PMI China untuk bulan November menurut kajian Caixin menyatakan indek komposit PMI naik ke 57,5 sebelumnya 55,7. Sementara sektor jasa meningkat ke 57,8 dari sebelumnya 56,8 dan diatas ekspektasi yang justru memperkirakan akan turun ke 56,4. Ini adalah pembacaan tertinggi kedua sejak April 2010, dari 56,8 Oktober. Dengan hasil masih diatas angka 50, menunjukkan kondisi di sektor jasa mengalami pertumbuhan setiap bulannya.
Singkatnya, baik sektor manufaktur dan jasa pulih pada kecepatan yang lebih cepat karena permintaan luar negeri terus berkembang dan lapangan kerja mengalami peningkatan substansial, ungkap Wang Zhe, ekonom senior dari Caixin Insight Group, dalam pernyataan yang menyertai rilis data tersebut.
Dijelaskan olehnya bahwa pemulihan ekonomi China di era pasca-epidemi diperkirakan akan berlanjut selama beberapa bulan. Pada saat yang sama, memutuskan bagaimana secara bertahap menarik kebijakan pelonggaran yang diluncurkan selama epidemi akan membutuhkan perencanaan yang cermat karena ketidakpastian masih ada di dalam dan di luar China. Wang menegaskan bahwa dengan mengacu pada langkah-langkah krisis yang diresmikan di awal tahun untuk mendukung perekonomian.
Secara terpisah, IMP manufaktur dan jasa komposit Caixin, yang juga dirilis pada hari Kamis, naik menjadi 57,5 dari 55,7 pada Oktober, untuk menandakan peningkatan paling tajam dalam total output China sejak Maret 2010. ‘
Perekonomian China diperkirakan akan tumbuh sekitar 2% pada tahun 2020, terlemah sejak 1976 tetapi masih jauh lebih kuat daripada ekonomi besar lainnya.