ESANDAR – Departemen Statistik Selandia Baru mempublikasikan data angkatan kerja kwartal IV tahun 2019. Angkanya tidak meningkat atau tumbuh 0% dalam basis kuartalan. Tentu saja hasil ini lebih buruk dari ekspektasi yang memprediksi tumbuh dari 0.2 % ke 0.3 %.
Namun demikian, secara tahunan angkanya mengalami pertumbuhan sebesar 1%. Secara keseluruhan, terdapat 2.648 juta orang yang berkerja hingga akhir tahun 2019, tak ada perubahan berarti dari kuartal sebelumnya.
Dengan data tersebut, artinya, pasar tenaga kerja Selandia Baru tidaklah seburuk perkiraan selama ini. Selain Employment Change, Departemen Statistik Selandia Baru juga mempublikasikan laporan Tingkat Pengangguran untuk periode Oktober-Desember 2019. Angka pengangguran turun 0.1 % menjadi 4.0 %. Hasil ini sangat positif karena mengalami penurunan cukup siginifikan dan lebih baik dari estimasi 4.2 %.
Membaiknya Tingkat Pengangguran Selandia Baru sebagian besar dipicu oleh semakin turunnya jumlah penduduk yang tidak bekerja di kalangan wanita; melemah dari 4.5 persen menjadi 4.3 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran untuk kalangan pria tidak berubah pada level 3.8 persen. Data lain menunjukkan, tingkat upah pekerja di Selandia Baru mengalami kenaikan 2.6 persen secara tahunan pada kuartal terakhir 2019. Ini menjadi kenaikan tahunan terbesar sejak kuartal II tahun 2009, yang saat itu naik 2.8 persen.
Membaiknya tingkat upah pekerja akan mendorong trend inflasi, sehingga pelaku pasar optimis jika prospek RBNZ untuk kembali memangkas suku bunga dalam waktu dekat akan semakin berkurang.