ESANDAR – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah, dimana para investor menunggu hasil pertemuan berkala dua hari dari Bank Sentral AS dan perkembangan perundingan dagang AS – China. Pasar yakin bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga. Indek Dolar AS turun 0,14 persen di 97,51, setelah menyentuh 97,36 pada hari Jumat, terendah sejak 4 November.
Pada hari Senin, seorang pejabat Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa Beijing berharap untuk membuat kesepakatan perdagangan dengan Washington sesegera mungkin sebelum tarif baru AS mulai berlaku akhir pekan ini.
Euro naik, memperpanjang kenaikan sesi sebelumnya setelah survei ZEW menunjukkan sentimen ekonomi zona Euro membaik di bulan Desember. Investor sekarang menunggu rapat kebijakan dan konferensi pers pertama Christine Lagarde sebagai Presiden ECB pada hari Kamis. Namun dolar AS menguat terhadap yen Jepang, dengan menghentikan penurunan selama tiga hari beruntun, karena investor menunggu tenggat waktu 15 Desember untuk tarif impor AS atas barang-barang Cina dan pertemuan The Fed.
Sementara itu Poundsterling melonjak, bergerak ke puncak 8 bulan, karena investor memandang Partai Konservatif bakal memenangkan mayoritas pada pemilihan umum Inggris pada hari Kamis. Mata uang Inggris sempat mencapai tertinggi 1,3215 pada hari Selasa, tertinggi sejak 6 Mei. Perhatian investor akan tetap berada pada seputar pemilihan umum selain fundamental AS.
Sedangkan harga emas naik sedikit karena investor tetap berhati-hati menjelang rapat penetapan suku bunga bank sentral AS, dengan pasar menunggu kejelasan tentang apakah putaran berikutnya dari tarif AS untuk barang-barang Cina akan mulai berlaku akhir pekan ini. (LH)