ESANDAR – Penjualan ritel di Jerman meningkat pesat dalam semester ada bulan Juli, naik jauh lebih tinggi dari proyeksi awal bulan Juni 2019. Menurut data kantor statistik Federal Jerman bahwa capaian ini merupakan peningkatan bulanan tertinggi dalam 12 tahun terakhir dan diharapkan konsumsi rumah tangga akan menopang ekonomi terbesar di Eropa.
Dilansir dari Reuters, Rabu (31/7), perekonomian Jerman yang mengandalkan konsumsi di sektor swasta dan konstruksi untuk menopang pertumbuhan, kemudian pasar tenaga kerja yang solid, serta tingkat suku bunga terendah dan kenaikan upah pekerja.
Dari bulan April-Juni 2019, menjadi periode penguatan ekonomi Jerman dengan penjualan ritel naik 3,5% pada bulan ini secara rill. Pada bulan lalu, sempat terjadi penurunan yang direvisi sebesar 1,7%. Dengan capaian itu maka menjadi kenaikan bulanan tertinggi sejak Desember 2006 lalu atau lebih melewati prediksi Reuters yang hanya tumbuh sekitar 0,5%.
Pada tahun 2006, penjualan ritel turun 1,6% pada Juni setelah direvisi naik 3,8% pada bulan sebelumnya. Adapun penjualan secara eceran adalah indikator yang mudah berubah dan sering kali harus direvisi.
Semester pertama 2019, penjualan ritel naik sebesar 2,2% secara riil dan sebesar 2,9% dalam hal nominal. Kenaikan ini didorong penjualan ritel secara online. Dari data tersebut juga menunjukkan bahwa konsumsi Jerman menurun dalam tiga bulan terakhir secara berturut-turut menuju Agustus 2019.
Kenaikan penjualan ritel terjadi ditengah kondisi ekonomi global yang menurun. Perang dagang yang berlangsung antara AS – China, berdampak pada perekonomian global . Ketidkpastian kesepakatan Brexit juga memicu kekhawatiran dari para pekerja. Mereka takut kehilangan pekerjaan dan penghasilan untuk hidup.