ESANDAR, Jakarta – Harga emas naik mendekati level tertinggi dalam enam tahun, paska penutupan perdagangan di hari Jumat (21/06/2019). Harga Emas dipasar spot mencapai level tertinggi sejak 5 September 2013, pada $ 1.395,13 per ounce, dan ditutup di level $ 1.399,25, naik 0,81%.
Kenaikan harga emas terjadi setelah Federal Reserve AS mengindikasikan bahwa mereka dapat memangkas suku bunga di awal bulan depan. Sontak hal ini mendorong penurunan tajam dalam dolar AS dan yields Treasury, dan membuat investor ramai memburu emas kembali.
The Fed mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya siap untuk memerangi risiko ekonomi global dan domestik yang tumbuh melambat dengan penurunan suku bunga dimulai pada awal bulan depan. Sikap FED ini karena meningkatnya ketegangan perdagangan dan meningkatnya kekhawatiran tentang inflasi yang lemah.
Beberapa kebijakan bank sentral utama lainnya juga menjadi pemicu bagi investor untuk melakukan aksi beli emas. Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter stabil tetapi Gubernur Haruhiko Kuroda mengisyaratkan kesiapan untuk meningkatkan stimulus karena risiko global menutupi prospek ekonomi, bergabung dengan bank sentral AS dan Eropa dalam memberikan petunjuk pelonggaran tambahan.
Bank of England (BoE) juga memilih dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga meskipun beberapa situasi baru-baru ini dari pembuat kebijakan bahwa biaya pinjaman harus naik. BoE memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris ke nol pada kuartal kedua. (Lukman Hqeem)