Harga emas gagal manfaatkan pelemahan ekonomi China.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Perdagangan bursa berjangka komoditi logam diselimuti sentiment negatif. Seluruh logam yang diperdagangkan berakhir turun dalam perdagangan Selasa (23/04), kecuali Emas Putih – Paladium yang tetap bersinar sendiri.

Harga Emas bahkan jatuh hingga ke posisi termurahnya di tahun ini. Secara persentase, penurunan harga emas termasuk yang terkecil setelah mengurangi kerugian, 26% atau sebesar $ 3,30 dengan ditutup pada harga $ 1274,40 per troy ons.

Penurunan harga emas hari ini didorong oleh dua faktor. Pertama adalah penguatan dolar, dimana Indek dolar AS naik 0,32% ke 97,265. Kedua adalah terjadinya risk appetite pada perdagangan di bursa saham. Tidak tanggung-tanggung, bahkan NASDAQ dan S&P 500 ditutup pada rekor tertingginya.

The Standard & Poor’s 500 naik 25,71 poin atau sebesar 0,88% dan berakhir di 2933,68. Ini merupakan rekor tertinggi baru dengan mengalahkan rekor tertinggi sebelumnya yang terjadi pada 20 September tahun lalu. Saat itu, Indek S&P 500 ditutup 2930 yang merupakan posisi tertinggi sepanjang masa.

Indek NASDAQ naik 1,3% setelah meraih keuntungan sebesar 104,50 poin dengan ditutup pada 8120,82. Ini melampaui rekor penutupan harian tertinggi NASDAQ yang terjadi pada 31 Agustus 2018 ketika indeks saham-saham kelas berat dari sektor teknologi ini mencapai 8109. Rekor sebelumnya ini berada sekitar 10 poin di bawah penutupan hari ini.

Dengan hasil perdagangan emas hari ini, telah menantang tingkat harga dukungan kritis di $ 1.273,10. Namun demikian ini masih belum menjadi sinyalemen perubahan tren pasar menjadi bearish. Sebagaimana terlihat, penurunan emas sebesar 0,30% seiring dengan penguatan Dolar AS sebesar 0,32%. Artinya hanya masalah perimbangan dalam hubunga antara Emas dan Dolar AS. Dengan kata lain, harga emas yang lebih rendah hari ini sepenuhnya merupakan hasil kekuatan dolar daripada tekanan jual.

Secara teknis penutupan harga emas hari masih di atas level support kritis pada $ 1.273,10, yang merupakan level retracement berbasis Fibonacci 50%. Namun, harga terendah hari ini di $ 1267,90 tentu menembus jauh di bawah level support itu. Disisi lain, level resistance saat ini di $ 1.276,40 dimana resistensi utama pada $ 1.291,60 masih terjaga.

Jika harga emas terus diperdagangkan di bawah tekanan dan ditutup secara substansial di bawah level support yang ditentukan, tentu level support utama berikutnya tidak muncul hingga $ 1.247,30 per troy ons. (Lukman Hqeem)