ESANDAR, Jakarta – Menurut Kanselir Jerman Angela Merkel, pemerintah akan berusaha mempertahankan saham mereka dalam persaingan baru di dunia perbankan nasional jika Deutsche Bank dan Commerzbank bergabung.
Rencana penggabungan ini akan menimbulkan potensi hilangnya 30.000 pekerjaan dan meningkatkan risiko resesi Jerman. Hal ini juga membuat para wajib pajak Jerman merugi dengan menjual 15,6 persen kepemilikan Commerzbank di pemerintah akan secara politis tidak enak.
Tetapi kembalinya campur tangan negara akan membuat marah kaum konservatif yang pro-pasar dalam Partai Persatuan Demokratik Kristen dimana Merkel berasal, partai terbesar koalisi yang memerintah ini, telah terbukti membawa Jerman kedalam kemakmuran selama beberapa generasi lewat pendekatan lepas tangan.
Saat ini merupakan masa yang sulit bagi Angela Merkel, dimana perusahaan-perusahaan Eropa harus menghadapi persaingan dengan raksasa teknologi dari AS seperti Amazon, Apple dan Google dan menghadapi kebangkitan kapitalisme negara China. Merkel sendiri bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron ingin Uni Eropa untuk merombak aturan kompetisi untuk membuatnya lebih mudah untuk membangun juara industri . Mereka akan menyampaikan pendapat kepada para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada pertemuan puncak dua hari mulai Kamis.
Aksi saat ini memberikan dukungan bagi kenaikan bursa saham Jerman, dimana kabar bersatunya dua bank tersebut bisa menjadi cara terbaik untuk menang dalam persaingan ekonomi global di atas skeptisme dalam blok itu. (Lukman Hqeem)