ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS berakhir naik dalam perdagangan di hari Selasa (12/02). Tercatat pada posisi tertinggi untuk tahun 2019 ini. Dorongan kenaikan berasal dari tercapainya kesepakatan antara pihak legeslatif dan eksekutif Amerika Serikat secara tentatif untuk mencegah penutupan layanan pemerintah (Shutdown). Disisi lain, pasar juga merasa optimis atas potensi kesepakatan perdagangan antara AS – China.
Indek Dow Jones naik 372,65 poin, atau 1,5%, ke 25,425,76, sedangkan indek S&P 500 naik 34,93 poin, atau 1,3%, ke 2,744,73. Indek Nasdaq naik 106,71 poin, atau 1,5% ke 7.414,62. Indek S&P 500 selesai di atas rata-rata pergerakan dalam 200 hari untuk pertama kalinya dalam 46 hari. Ini menandai dalam posisi terlama di bawah garis tren utama sejak Maret 2016, menurut Dow Jones Market Data Group. Kenaikan Indek S&P 500 mendorong ke level resistensi 2.735 untuk kesekian lainnya.
Pasar merasa lega shutdown bisa dihindari, sementara spekulasi bahwa sesuatu akan terjadi dengan China, membantu mendorong pasar lebih tinggi, meskipun Trump belum mengatakan apakah dia akan menandatangani perjanjian atau tidak. Perjanjian tentatif, atas 55 mil pagar perbatasan baru, masih membutuhkan persetujuan dari Donald Trump, yang dilaporkan tidak “senang” tetapi berhenti mengatakan ia akan menolaknya. Anggota parlemen Demokrat dan Republik mencapai kesepakatan Senin malam untuk mencegah penutupan pemerintah lain setelah negosiator GOP menyetujui kesepakatan keamanan perbatasan yang akan melibatkan jauh lebih sedikit uang untuk perpanjangan dinding perbatasan AS selatan daripada yang dituntut oleh Presiden Donald Trump.
Sementara itu, negosiasi perdagangan bilateral memasuki hari kedua di Beijing, dimana Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dijadwalkan tiba hari Kamis besok untuk diskusi lebih lanjut di tingkat tinggi. Batas waktu hingga 2 Maret sedang membayangi kesepakatan antara kedua negara.
Jumlah lowongan pekerjaan di AS mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yaitu 7,3 juta pada bulan Desember sementara jumlah orang Amerika yang berhenti dari pekerjaan tetap stabil di angka 2,3%, demikian menurut laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS.
Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell saat berbicara pada sebuah konferensi di Mississippi Valley State University, tidak membahas kebijakan moneter tetapi mengatakan kondisi ekonomi AS kuat dan menyoroti fakta bahwa pengangguran mendekati level terendah selama beberapa puluh tahun ini.
Sementara itu, investor mencerna sejumlah laporan pendapatan baru saat musim pendapatan kuartal keempat memasuki putaran terakhir. Sejumlah saham menjadi pusat perhatian pasar, diantaranya Coty Inc. yang melonjak 13% setelah kepemilikan JAB mengumumkan rencananya untuk memulai penawaran tender untuk mengakuisisi 150 juta saham perusahaan dengan harga $ 11,65 per saham, dibandingkan harga penutupan Senin $ 9,66 per saham.
Saham Molson Coors Brewing Co. turun 9,4% setelah produsen bir ini melaporkan pendapatan kuartal keempat yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, tetapi masih meleset dari proyeksi pendapatan pelaku pasar di Wall Street. Saham Ellie Mae Inc. melonjak 21% setelah perusahaan ini setuju untuk diakuisisi oleh perusahaan ekuitas swasta Thoma Bravo dalam kesepakatan senilai $ 3,7 miliar.
Saham Under Armor Inc. sahamnya naik 4,5% setelah laporan keuangan perusahaan ini mengalahkan estimasi dan pendapatan untuk kuartal keempat juga naik. Saham Elektronic Art. Inc. naik 5,2% setelah penerbit videogame ini mengumumkan bahwa game barunya, “Apex Legends,” telah menarik 25 juta pemain baru di minggu pertama sejak rilisnya.
Sejumlah saham mengalami penurunan, diantaranya adalah saham Gilead Sciences Inc. turun 3,3% setelah perusahaan farmasi mengumumkan hasil studi akhir, pengendalian plasebo yang dirancang untuk mengevaluasi jenis obat penyakit hati kronis, Selonsertib, ternyata tidak memenuhi hasil yang diinginkan. Saham US Foods Holding Corp. turun 1,8% setelah perusahaan melaporkan laba kuartal keempat yang jatuh jauh dari perkiraan Wall Street.
Di Asia, Indeks Nikkei 225 melonjak 2,6% dan Indek Stoxx Europe 600 juga naik sementara Indek FTSE 100 di Inggris melemah. (Lukman Hqeem)