ESANDAR, Jakarta – Salah satu anggota dari Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa meminta agar lembaga tersebut bisa memberikan klarifikasi terkait langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Pada hari Senin, (17/09) Benoit Coeure anggota dewan tersebut menyatakan bahwa ada bukti empiris terjadinya peningkatan panduan ke depan yang diadopsi Dewan Penentu pada Juni 2018 telah efektif dalam mengurangi ketidakpastian di sekitar jalur masa depan yang diharapkan dari kenaikan suku bunga jangka pendek,” kata Coeure.
“Ke depan, jika kondisi ekonomi menjamin, mungkin bagus bagi Dewan Penentu untuk memperjelas lebih lanjut menghapus kebijakan akomodasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Coeure menunjukkan bahwa bukti empiris menunjukkan bahwa masyarakat cenderung lebih memperhatikan sinyal kebijakan dalam keadaan ekonomi yang tidak biasa daripada waktu dalam kondisi normal.
“Oleh karena itu, klarifikasi lebih lanjut dari fungsi reaksi kami dapat membantu pelaku pasar dan masyarakat yang lebih luas untuk lebih mengantisipasi kemungkinan masa depan terhadap tingkat suku bunga jangka pendek,” katanya.
Pada 13 September, European Central Bank (ECB) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunganya saat ini. Selain itu, bank sentral Eropa ini juga akan tetap melakukan kebijakan pembelian asset kembali, dan panduan ke depan tidak berubah. Suku bunga utama saat ini berada pada rekor rendah nol persen dan suku bunga deposito pada -0.40 persen. Tingkat fasilitas pinjaman marjinal adalah 0.25 persen.
“Dewan Pengatur mengharapkan suku bunga utama ECB untuk tetap pada tingkat saat ini setidaknya hingga musim panas 2019 dan dalam hal apapun selama diperlukan untuk memastikan berlanjutnya konvergensi inflasi berkelanjutan ke tingkat yang di bawah, tetapi dekat dengan 2 persen dalam jangka menengah, ” kata ECB dalam sebuah pernyataan.
Bank mengkonfirmasi bahwa pembelian aset akan dibagi dua menjadi EUR 15 miliar bulan ini dan berencana menurunkannya pada akhir tahun ini tunduk pada data yang masuk untuk mengkonfirmasi prospek inflasi jangka menengah.
Para Ekonom secara luas mengharapkan bank sentral dapat menaikkan suku bunga hanya pada paruh kedua tahun depan. (Lukman Hqeem)