ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia sebagian besar berakhir dengan kerugian pada Rabu, karena saham teknologi di kawasan itu melacak kelemahan di pasar AS yang dipicu oleh ketegangan perang dagang AS dengan mitranya yang kini sedang berlangsung.
Indek Shanghai Composite ditutup turun 1%, sementara saham-saham di sektor teknologi-berat Cina dalam Indek Shenzhen jatuh 2,6%. Langkah ini muncul setelah saham-saham teknologi ikut terdorong aksi jual yang terjadi di Wall Street pada Selasa, dipimpin oleh jatuhnya saham Micron Technology Inc. yang jatuh 5,5% di tengah berita sementara bahwa perusahaan itu diblokir untuk menjual beberapa chip memori ke Cina. Pasar AS sendiri sedang tutup memperingati hari libur Hari Kemerdekaan pada hari Rabu (04/07).
Ketegangan makin menjadi-jadi sehari setelah AS mengutip kekhawatiran keamanan nasional dalam perdagangan Cina Mobile CHL, – operator seluler terbesar dunia dalam hal pelanggan – memasuki pasar telekomunikasi AS.
Ketegangan perdagangan tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang pekan ini, dengan rencana pemerintah Trump untuk memberlakukan tarif hingga $ 50 miliar produk Cina yang akan dimulai pada Jumat nanti. Cina juga mengatakan akan memberlakukan tarifnya sendiri untuk barang-barang AS senilai $ 34 miliar juga pada Jumat besok, meskipun akan terjadi beberapa jam sebelumnya karena perbedaan zona waktu, menurut laporan Reuters dihari Rabu.
Indek Hang Seng Hong Kong turun 1,1%, sedangkan Indek Nikkei Jepang dan Indek KOSPI Korea masing-masing berkurang 0,3%. (Lukman Hqeem)