ESANDAR, Jakarta – Bursa Saham Korea Selatan ditutup melemah pada Rabu karena kekhawatiran akan terjadinya perang dagang global setelah seorang pendukung utama perdagangan bebas dan ajudan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundurkan diri.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea, KOSPI turun 9,59 poin atau 0,4 persen menjadi ditutup pada 2.401,82. Volume perdagangan moderat mencapai 405 juta saham senilai 8,02 triliun won (US $ 7,5 miliar).
Pasar saham lokal dibuka melemah karena investor asing dan institusional tetap menjual saham lokal. Beberapa investor juga membukukan keuntungan dari kenaikan baru-baru ini. Investor terketuk dengan kabar bahwa Gary Cohn, Penasehat Ekonomi Gedung Putih memilih untuk mengundurkan diri sebagai protes atas kenaikan tarif Trump.
Saham Samsung Electronics naik 3,4 % menjadi berakhir pada 2.431.000 won, dan SK hynix, produsen chip global, naik tipis 0,36 % menjadi 82.700 won. Naver, operator portal internet terkemuka di negara itu, turun 0,13 persen menjadi 795.000 won. Pembuat mobil diperdagangkan di medan negatif, dengan pemimpin industri Hyundai Motor turun 2,87 persen menjadi 152.500 won dan penggeraknya yang lebih kecil Kia Motors turun 2,65 persen menjadi 33.100 won.
Won Korea bangkit melawan dolar A.S, ditutup pada 1.069,10 won terhadap dolar A.S., naik 7 won dari penutupan sesi sebelumnya. Sementara Harga obligasi, yang bergerak terbalik terhadap yield, ditutup menguat. Imbal hasil Obligasi tiga tahun turun 1,5 basis poin menjadi 2,297 persen, dan imbal hasil obligasi pemerintah lima tahun turun 2,3 basis poin menjadi 2,526 persen.
Data ekonomi terkini menunjukkan bahwa pengeluaran kartu kredit untuk kebutuhan harian di Korea Selatan mencapai rekor tertinggi tahun lalu, sayangnya kenaikannya melambat dari tahun sebelumnya, data bank sentral menunjukkan hari Rabu.
Pemegang kartu kredit di Korea Selatan menghabiskan rata-rata 1,76 triliun won (US $ 1,65 miliar) per hari pada 2017, naik 4,9 persen dari 1,68 triliun won yang dihitung setahun sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bank of Korea. Angka 2017 adalah yang tertinggi sejak tahun 2003, ketika bank sentral mulai mengumpulkan data, namun tingkat pertumbuhannya turun dari pertumbuhan 10,9 persen pada tahun 2016. Sementara itu, belanja dengan menggunakan kartu debit harian melonjak 10 persen pada tahun ini mencapai 466 miliar won, kata BOK.
Pembelian yang dilakukan melalui Internet dan perangkat seluler di Korea Selatan justru menunjukkan pertumbuhan yang solid di bulan Januari karena penggunaan smartphone telah sepenuhnya tertangkap oleh pembeli karena pengiriman cepat dan pilihan pembayaran yang mudah dilakukan, data pemerintah menunjukkan pada hari Rabu.
Transaksi yang dilakukan dengan komputer, smartphone dan tablet mencapai 8,69 triliun won (US $ 8,16 miliar) pada Januari, naik 21 persen dari tahun sebelumnya, menurut data dari Statistik Korea. Jumlah transaksi mobile melonjak 32,4 persen menjadi 5,25 triliun won berkat kenaikan penjualan persediaan hewan peliharaan, perabot dan makanan. Transaksi mobile menyumbang 60,3 persen dari semua pembelian online di bulan Januari.
Pembelian handphone di Korea Selatan telah meningkat tajam selama bertahun-tahun karena perangkat cerdas memperluas kehadiran mereka di negara dengan kabel paling tinggi dan dengan cepat mengganti komputer sebagai sarana untuk melakukan transaksi online. (Lukman Hqeem)