ESANDAR – Harga emas dalam perdagangan di pasar spot hari Kamis (10/12/2020) mengindikasikan upaya kenaikannya kembali setelah terkoreksi 1% pada perdagangan hari sebelumnya. Dorongan naik harga emas didapatkan dari pengembangan vaksin virus corona, dengan FDA AS akan menyetujui vaksin covid Pfizer pada Kamis ini.
Harapan dari stimulus fiskal tambahan dari kedua sisi Atlantik membuat pembeli emas tetap berharap. Negosiasi yang sedang berlangsung antara Demokrat dan Republik tentang paket bantuan senilai sekitar $ 900 miliar kemungkinan dapat berlanjut, terutama setelah anggota parlemen DPR memilih untuk meloloskan RUU pendanaan sementara.
Namun, pasar yang gelisah di tengah-tengah perjanjian Brexit yang sulit dipahami dan pembicaraan anggaran UE yang menjulang dapat memicu kembali permintaan safe haven dolar AS, membatasi pemulihan emas.
Secara teknis, Emas masih harus bertahan diatas level kritis di $ 1842, yang merupakan konvergensi Fibonacci 38,2% satu bulan dan SMA5 empat jam. Selanjutnya, emas harus mampu menembus $ 1845, yang merupakan Fibonacci 38,2% satu hari. Bila harga ini terlampui, konfirmasi kenaikan harga emas lebih lanjut akan terjadi pada harga $ 1848. Jika ini terjadi, harga akan leluasa untuk menjangkau kembali 1850 dengan target resisten selanjutnya di $ 1854, sebagai level Fibonacci 61,8% satu hari bertepatan dengan SMA10 empat jam.
Sebaliknya, jika emas masih tertekan dan gagal melakukan rebound, harga emas berpeluang turun lebih dalam. Setidaknya target koreksi terdekat adalah di $ 1836, sebagai konvergensi Fibonacci 23,6% satu hari dan SMA10 satu jam. Menembus level support ini, emas akan berusaha mencapai ke $ 1829, sebagai persimpangan Fibonacci 23,6% satu minggu dan SMA200 satu jam. Penurunan harga emas akan diuji pada harga $ 1819 sebagai konfirmasi seberapa kuat harga selanjutnya akan turun. Ini merupakan level harga yang harus dikalahkan untuk bisa melanjutkan penurunan harga lebih lanjut.