ESANDAR – Aktivitas pabrik Jepang mengalami kontraksi selama 15 bulan berturut-turut pada bulan Juli, menunjukkan rasa sakit ekonomi akibat krisis coronavirus meluas ke kuartal ketiga tahun ini karena harapan untuk pemulihan global yang cepat memudar.
Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) atau Jibun Bank Flash Jepang naik menjadi 42,6. Angka yang telah disesuaikan secara musiman dari 40,1 akhir pada Juni, menujukkan kondisi aktiftas pabrikan yang tetap rapuh. Laju penurunan aktifitas memang melambat dalam empat bulan ini.
Menurut ekonom IHS Markit, Joe Hayes “Ekonomi Jepang terus berjuang pada awal kuartal ketiga”. IHS Markit merupakan lembaga yang membuat jajak dan kajian ini. “Sementara pelonggaran langkah-langkah darurat memberikan beberapa bantuan, terutama untuk sektor domestik, pertumbuhan Jepang terus dipengaruhi oleh aliran perdagangan global yang lemah dan pembatasan perjalanan”, tambah Hayes.
Survei PMI menunjukkan bahwa indeks manufaktur tetap di bawah ambang batas 50,0 yang memisahkan kontraksi dari ekspansi untuk bulan ke-15, dengan output keseluruhan, pesanan baru, dan lapangan kerja semuanya menurun lagi.
Sementara dalam sebuah jajak yang dilakukan oleh Reuters, perekonomian Jepang diperkirakan menyusut 5,3% tahun fiskal ini, kontraksi terbesar sejak data yang sebanding tersedia pada tahun 1994, diikuti oleh kenaikan 3,3% tahun depan. Reuters menyusun jajak pendapat dari lebih 30 ekonom.
Ekspor pada Juni jatuh pada kecepatan dua digit untuk bulan keempat berturut-turut, data menunjukkan pada hari Senin, mendukung tanda-tanda bahwa penurunan permintaan global untuk barang tahan lama sejak Maret karena pandemi telah melemparkan ekonomi ke dalam resesi yang dalam.
Survei PMI juga menunjukkan kelemahan dalam aktivitas sektor jasa, yang melihat kontrak bisnis, ekspektasi bisnis dan kondisi kerja yang luar biasa. Indeks komposit awal PMI Jibun Bank sebagian besar tetap datar di 45,2 berdasarkan penyesuaian musiman dibandingkan dengan final Juni sebesar 45,0. Indek komposit awal PMI Jibun Bank, yang mencakup manufaktur dan jasa, berada di level tertinggi lima bulan 43,9 pada Juli, naik dari final Juni 40,8.